Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Kabinet Pramono Anung menekankan foto pesawat Presiden yang belakangan beredar di media sosial dan menjadi perbincangan khalayak, bukan merupakan pesawat kepresidenan.
"Jadi itu bukan pesawat kepresidenan," ujar Pramono dijumpai seusai menghadiri Rapat Terbatas Pengembangan Pusat Data Nasional di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat.
Pramono menjelaskan, Presiden dijadwalkan menghadiri ASEAN US Special Summit di Amerika Serikat sekaligus menjalani kunjungan kenegaraan di negara tersebut.
Dia mengatakan apabila menggunakan pesawat kepresidenan yang ada sekarang, maka untuk melakukan kunjungan itu Presiden dan rombongan harus melakukan transit sebanyak tiga kali, berdasarkan pengalaman sebelumnya.
Setiap transit, pesawat kepresidenan harus mengisi bahan bakar dan berdasarkan perhitungan biaya menjadi lebih mahal dengan daya angkut terbatas.
Oleh karena itu, kata Pramono, Presiden meminta dibuat suatu perbandingan jika kunjungan ke Amerika Serikat menggunakan pesawat milik maskapai Garuda.
"Setelah melakukan perbandingan biayanya menjadi lebih murah sedikit. Sehingga yang beredar itu adalah pesawatnya Garuda yang kemudian dipersiapkan untuk disewa oleh kita," tutur Pramono.
Pramono mengatakan dengan pesawat Garuda tersebut, perjalanan ke Amerika Serikat hanya memerlukan transit satu kali.
Rencananya Presiden akan ke Amerika pada pekan kedua Maret 2020. Pramono menekankan Presiden selalu meminta agar setiap perjalanan dapat lebih murah.
Seskab jelaskan foto pesawat Presiden yang beredar di medsos
Jumat, 28 Februari 2020 17:54 WIB