Yogyakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menilai Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia mampu menampilkan ajaran Islam yang dinamis.
"Menampilkan ajaran Islam bukan sekadar agama yang bersifat pribadi dan statis, tetapi dinamis dan berkedudukan sebagai sistem kehidupan manusia dalam segala aspeknya," kata Nadiem saat memberi sambutan dalam acara Milad 107 Muhammadiyah yang mengusung tema "Mencerdaskan Kehidupan Bangsa" di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Yogyakarta, Senin malam.
Menurut Nadiem, gerakan Muhammadiyah selama ini memiliki ciri semangat membangun tata sosial dan pendidikan masyarakat yg lebih maju dan terdidik.
Hadir di tengah-tengah perayaan Milad Muhammadiyah, bagi Nadiem, membuatnya mampu merasakan langsung semangat perjuangan KH Ahmad Dahlan sebagai pendiri Muhammadiyah.
"Kita ketahui bersama bahwa semangat dakwah mencerdaskan kehidupan bangsa yang ditanamkan Kiai Haji Ahmad Dahlan satu abad yang lalu telah memberikan angin perubahan bagi bangsa Indonesia yang merdeka, maju, dan terdidik," kata dia.
Saat ini, kata dia, gerakan Muhammadiyah tidak sekadar berkontribusi dalam hal mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan, namun juga memiliki amal usaha yang bergerak di bidang kesehatan dan sosial. "Inilah satu hal yang saya hormati mengenai organisasi ini," kata dia.
Menurut dia, banyak sekali pemimpin-pemimpin yang hanya berbicara mengenai berbagai macam impian dan berbagai misi. Akan tetapi Muhammadiyah telah menunjukkan bahwa dengan kelakuan dan tindakan yang nyata, berhasil menciptakan bakti sosial.
"Saya sangat kagum dan mengapresiasi semua perjuangan warga Muhammadiyah dalam melakukan upaya pembaruan di kehidupan masyarakat, khususnya dengan penyelenggaraan pendidikan yang lebih baik," kata dia.
Baca juga: Haedar Nashir: Muhammadiyah berkomitmen terus mencerdaskan bangsa