Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan ada tiga hal yang menjadi tugas utama kepala desa (kades) yaitu salah satunya menjaga rasa aman atau kondusivitas masyarakat.
"Saya titip, karena tugas Kepala Desa adalah membuat rasa aman masyarakat. Rajut kembali kebersamaan masyarakat, terutama pasca-Pilpres dan Pileg ini," kata Wagub Uu saat membuka kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Tata Kelola Pemerintahan Desa Angkatan I, II dan III Tahun 2019 di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Barat, Kota Cimahi, Senin.
Dia mengatakan kades merupakan salah satu jabatan strategis dalam struktur organisasi pemerintahan di Indonesia.
Menurut dia, kades menjadi ujung tombak pembangunan dan pelayanan secara langsung kepada masyarakat sehingga paradigma baru pembangunan desa perlu dilakukan.
Tugas kedua kades, kata Uu Ruzhanul, adalah memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Paradigma kepemimpinan saat ini perlu diubah dari dilayani menjadi melayani. Dengan begitu, masyarakat akan mendapatkan pelayanan terbaik.
"Berikan pelayanan yang maksimal, pelayanan prima. Maka, paradigma kepala desa harus diubah, dulu sering dilayani tapi sekarang harus melayani. Visi misi pribadi dikebelakangkan, tapi visi misi masyarakat dikedepankan," katanya.
Tugas utama Kades yang ketiga adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Apabila tidak ada peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam kepemimpinannya, Kades tersebut, lanjut Uu Ruzhanul, bisa dinyatakan gagal menjadi seorang pemimpin.
Uu Ruzhanul berpesan kepada Kades di seluruh Jawa Barat untuk membangun integritas. Salah satu caranya adalah memperbaharui niat bahwa menjadi seorang pemimpin sebagai jalan ibadah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Selain itu, Kades perlu membangun komunikasi dengan semua elemen masyarakat.
"Perbaharui niat kita menjadi pemimpin, perbaharui niat kita menjadi kepala desa. Niatkan semua yang kita lakukan untuk mendapatkan rida Allah SWT agar menjadi ibadah," katanya.
Selain membuka diklat Tata Kelola Pemerintahan Desa, Uu Ruzhanul juga membuka Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat IV Angkatan V dan VI Pemda Provinsi Jawa Barat Tahun 2019.
Ada 60 orang ikut serta dalam Diklatpim ini, yaitu pejabat Eselon IV dari Pemerintah Kota Bandung, Depok, Pemerintah Kabupaten Sumedang, Purwakarta, Kuningan, RS Mata Cicendo (Kementerian Kesehatan), serta Pemerintah Kabupaten Belitung Timur.
Baca juga: Tahun 2019, DPM-Desa Jabar akan bangun 20 jembatan gantung
Baca juga: Desa Pangalengan Bandung bangkit dan meraih prestasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Saya titip, karena tugas Kepala Desa adalah membuat rasa aman masyarakat. Rajut kembali kebersamaan masyarakat, terutama pasca-Pilpres dan Pileg ini," kata Wagub Uu saat membuka kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Tata Kelola Pemerintahan Desa Angkatan I, II dan III Tahun 2019 di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Barat, Kota Cimahi, Senin.
Dia mengatakan kades merupakan salah satu jabatan strategis dalam struktur organisasi pemerintahan di Indonesia.
Menurut dia, kades menjadi ujung tombak pembangunan dan pelayanan secara langsung kepada masyarakat sehingga paradigma baru pembangunan desa perlu dilakukan.
Tugas kedua kades, kata Uu Ruzhanul, adalah memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Paradigma kepemimpinan saat ini perlu diubah dari dilayani menjadi melayani. Dengan begitu, masyarakat akan mendapatkan pelayanan terbaik.
"Berikan pelayanan yang maksimal, pelayanan prima. Maka, paradigma kepala desa harus diubah, dulu sering dilayani tapi sekarang harus melayani. Visi misi pribadi dikebelakangkan, tapi visi misi masyarakat dikedepankan," katanya.
Tugas utama Kades yang ketiga adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Apabila tidak ada peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam kepemimpinannya, Kades tersebut, lanjut Uu Ruzhanul, bisa dinyatakan gagal menjadi seorang pemimpin.
Uu Ruzhanul berpesan kepada Kades di seluruh Jawa Barat untuk membangun integritas. Salah satu caranya adalah memperbaharui niat bahwa menjadi seorang pemimpin sebagai jalan ibadah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Selain itu, Kades perlu membangun komunikasi dengan semua elemen masyarakat.
"Perbaharui niat kita menjadi pemimpin, perbaharui niat kita menjadi kepala desa. Niatkan semua yang kita lakukan untuk mendapatkan rida Allah SWT agar menjadi ibadah," katanya.
Selain membuka diklat Tata Kelola Pemerintahan Desa, Uu Ruzhanul juga membuka Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat IV Angkatan V dan VI Pemda Provinsi Jawa Barat Tahun 2019.
Ada 60 orang ikut serta dalam Diklatpim ini, yaitu pejabat Eselon IV dari Pemerintah Kota Bandung, Depok, Pemerintah Kabupaten Sumedang, Purwakarta, Kuningan, RS Mata Cicendo (Kementerian Kesehatan), serta Pemerintah Kabupaten Belitung Timur.
Baca juga: Tahun 2019, DPM-Desa Jabar akan bangun 20 jembatan gantung
Baca juga: Desa Pangalengan Bandung bangkit dan meraih prestasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019