Kementerian Agama meminta para petugas media center haji (MCH) yang merupakan bagian dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) tahun 2019 untuk menjadi unsur terdepan yang berperan dalam mengatasi dan mengimbangi berita hoaks atau informasi yang tidak benar terkait penyelenggaraan ibadah haji.
“Petugas MCH kami minta sebagai unsur terdepan untuk mengonter informasi yang tidak benar atau hoaks,” kata Direktur Bina Haji Kementerian Agama (Kemenag) Khoirizi Dasir pada acara pembekalan petugas MCH tahun 1440 H/ tahun 2019 di Kantor Kemenag Jakarta, Senin.
Menurut dia, saat ini terlalu banyak informasi tidak benar atau hoaks yang beredar.
Ia mencontohkan terkait uang setoran awal calon jemaah haji yang saat ini sudah tidak dikelola oleh Kemenag tetapi oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Sayangnya, masih banyak pemberitaan yang menyebutkan bahwa uang tersebut masih dikelola oleh Kemenag karena tidak ada informasi yang jelas.
Pihaknya juga berharap petugas MCH memberikan klarifikasi secara faktual.
Ia mengatakan sebagai bagian dari PPIH Arab Saudi, MCH memiliki tugas pokok yaitu pembinaan, pelayanan, dan perlindungan kepada jemaah dari sudut pandang media dan publikasi.
Petugas MCH juga dituntut untuk melakukan peliputan seluruh rangkaian pelaksanaan ibadah haji dan mempublikasikan kepada masyarakat, dalam bentuk informasi yang aktual dan berimbang.
“Fungsi MCH itu hanya meminimalisir persoalan caranya dengan menginformasikan problem-problem. Ciptakan masalah kalau kita mau produktif, supaya kita berpikir,” katanya.
Khoirizi juga mengatakan harapannya kepada petugas haji agar bersama-sama dengan pihak terkait ikut menyukseskan pelaksanaan ibadah haji di Arab Saudi.
“Caranya informasikan segala aktivitas haji kepada masyarakat,” katanya.
Ia juga ingin agar para petugas MCH nantinya bisa menjadi agen dalam menginformasikan kegiatan haji setelah selesai melaksanakan tugasnya di Arab Saudi.
Kemenag menyeleksi wartawan dari berbagai media di Indonesia untuk menjadi petugas MCH, tahun ini sebanyak 30 wartawan terseleksi sebagai petugas MCH 2019.
Baca juga: Calon haji Jawa Barat terbanyak se-Indonesia, kata Ridwan Kamil
Baca juga: Daftar antrean calon haji di Cianjur hingga 13 tahun
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
“Petugas MCH kami minta sebagai unsur terdepan untuk mengonter informasi yang tidak benar atau hoaks,” kata Direktur Bina Haji Kementerian Agama (Kemenag) Khoirizi Dasir pada acara pembekalan petugas MCH tahun 1440 H/ tahun 2019 di Kantor Kemenag Jakarta, Senin.
Menurut dia, saat ini terlalu banyak informasi tidak benar atau hoaks yang beredar.
Ia mencontohkan terkait uang setoran awal calon jemaah haji yang saat ini sudah tidak dikelola oleh Kemenag tetapi oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Sayangnya, masih banyak pemberitaan yang menyebutkan bahwa uang tersebut masih dikelola oleh Kemenag karena tidak ada informasi yang jelas.
Pihaknya juga berharap petugas MCH memberikan klarifikasi secara faktual.
Ia mengatakan sebagai bagian dari PPIH Arab Saudi, MCH memiliki tugas pokok yaitu pembinaan, pelayanan, dan perlindungan kepada jemaah dari sudut pandang media dan publikasi.
Petugas MCH juga dituntut untuk melakukan peliputan seluruh rangkaian pelaksanaan ibadah haji dan mempublikasikan kepada masyarakat, dalam bentuk informasi yang aktual dan berimbang.
“Fungsi MCH itu hanya meminimalisir persoalan caranya dengan menginformasikan problem-problem. Ciptakan masalah kalau kita mau produktif, supaya kita berpikir,” katanya.
Khoirizi juga mengatakan harapannya kepada petugas haji agar bersama-sama dengan pihak terkait ikut menyukseskan pelaksanaan ibadah haji di Arab Saudi.
“Caranya informasikan segala aktivitas haji kepada masyarakat,” katanya.
Ia juga ingin agar para petugas MCH nantinya bisa menjadi agen dalam menginformasikan kegiatan haji setelah selesai melaksanakan tugasnya di Arab Saudi.
Kemenag menyeleksi wartawan dari berbagai media di Indonesia untuk menjadi petugas MCH, tahun ini sebanyak 30 wartawan terseleksi sebagai petugas MCH 2019.
Baca juga: Calon haji Jawa Barat terbanyak se-Indonesia, kata Ridwan Kamil
Baca juga: Daftar antrean calon haji di Cianjur hingga 13 tahun
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019