Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat daftar antrean pemberangkatan calon jamaah haji untuk warga setempat baru mencapai 13 tahun.

Kasi Haji dan Umroh Kemenag Cianjur, Tavip Supriyadi di Cianjur Kamis mengatakan lamanya antrean itu akibat tingkat pendaftaran saat ini mencapai tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

"Kuota pemberangkatan haji untuk Cianjur di tahun ini sebanyak 1.393 orang, atau naik dibandingkan tahun lalu yang hanya 1.382 orang. Kuota tersebut tidak sebanding dengan jumlah antrean yang sudah mencapai 16 ribu calon jamaah," katanya.

Ia menjelaskan antrean pemberangkatan saat ini, sudah mencapai 13 tahun baru terpenuhi. "Kalau mendaftar sekarang, baru bisa berangkat ibadah haji 13 tahun ke depan," katanya.

Antrean tersebut kemungkinan akan terus lebih lama karena setiap tahunnya ada sekitar 3.500 sampai 3.900 orang calon jamaah yang mendaftar, sehingga panjang antrean bertambah sekitar 2,5 hingga 3 tahun.

"Pendaftaran dibuka sepanjang tahun, jadi yang mendaftar memang banyak sampai tiga kali lipat dari kuota yang tersedia," katanya.

Ia menuturkan daftar tunggu jamaah haji asal Cianjur masih lebih pendek dibandingkan daerah lain seperti Bandung yang saat ini antreannya sudah sampai 18 tahun dan Bekasi hingga 20 tahun.

Saat ini, tambah dia, pihaknya memprioritaskan pemberangkatan calon jamaah yang sudah lanjut usia dengan catatan sudah menunggu selama tiga tahun dari awal pendaftaran.

"Ini baru sebatas pengajuan untuk diprioritaskan, nantinya disetujui atau tidak tergantung dari pusat. Meskipun besar harapan kami agar ajuan tersebut diterima," katanya.

 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019