Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Depok Jawa Barat memfasilitasi sebanyak 20 pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) untuk berpameran di Pekan Raya Jakarta (PRJ) Kemayoran.
"IKM yang diikutkan pada pemeran ini memang potensial dan memiliki kualitas produk yang bagus," kata Kepala Bidang Perdagangan Disdagin Kota Depok, Anim Mulyana di Depok, Kamis.
Pameran tersebut berlangsung sejak 22 Mei hingga 30 Juni 2019 di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Menurut dia, sebelum difasilitasi untuk pameran di PRJ tersebut, kami juga telah melakukan seleksi terlebih dahulu untuk memastikan IKM tersebut mempunyai produk yang benar-benar layak jual.
Dikatakannya, IKM yang difasilitasi ke PRJ berasal dari berbagai bidang usaha. Mulai dari kuliner, kerajinan tangan (craft), dan fashion.
"Di pameran itu kita menyediakan satu unit stan dengan ukuran 3×3 meter. Stan ini digunakan secara bergantian oleh 4-5 pelaku IKM setiap pekan," jelasnya.
Ia mengatakan produk IKM Depok cukup diminati oleh para pengunjung PRJ. Hal itu terlihat dari omzet yang diperoleh pelaku IKM sangat signifikan.
"Kalau lihat perkembangannya omzetnya semakin meningkat yaitu sekitar Rp 9-20 juta setiap minggunya. Mudah-mudahan lewat pameran ini produk IKM Depok juga semakin dikenal luas masyarakat Indonesia," ujarnya.
Baca juga: 656 IKM dilibatkan dalam pengembangan fesyen Muslim
Baca juga: Kemenperin rumuskan konsep industri 4.0 pada indutri fesyen muslim
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"IKM yang diikutkan pada pemeran ini memang potensial dan memiliki kualitas produk yang bagus," kata Kepala Bidang Perdagangan Disdagin Kota Depok, Anim Mulyana di Depok, Kamis.
Pameran tersebut berlangsung sejak 22 Mei hingga 30 Juni 2019 di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Menurut dia, sebelum difasilitasi untuk pameran di PRJ tersebut, kami juga telah melakukan seleksi terlebih dahulu untuk memastikan IKM tersebut mempunyai produk yang benar-benar layak jual.
Dikatakannya, IKM yang difasilitasi ke PRJ berasal dari berbagai bidang usaha. Mulai dari kuliner, kerajinan tangan (craft), dan fashion.
"Di pameran itu kita menyediakan satu unit stan dengan ukuran 3×3 meter. Stan ini digunakan secara bergantian oleh 4-5 pelaku IKM setiap pekan," jelasnya.
Ia mengatakan produk IKM Depok cukup diminati oleh para pengunjung PRJ. Hal itu terlihat dari omzet yang diperoleh pelaku IKM sangat signifikan.
"Kalau lihat perkembangannya omzetnya semakin meningkat yaitu sekitar Rp 9-20 juta setiap minggunya. Mudah-mudahan lewat pameran ini produk IKM Depok juga semakin dikenal luas masyarakat Indonesia," ujarnya.
Baca juga: 656 IKM dilibatkan dalam pengembangan fesyen Muslim
Baca juga: Kemenperin rumuskan konsep industri 4.0 pada indutri fesyen muslim
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019