Para pemudik yang kembali dan melintas di jalur pantura Cirebon, Jawa Barat, menyerbu sejumlah toko oleh-oleh khas Kota Udang yang berada di sepanjang jalan dan ini membuat omzet pedagang melonjak.
Seperti dikatakan pemudik yang akan balik ke Cikarang, Iis di Cirebon, Sabtu, mengatakan oleh-oleh yang dibeli itu akan dibuat untuk sanak saudara yang berada di sana.
"Mau ke Cikarang saya beli kerupuk melarat lumayan ini buat keluarga dan tetangga," ucapnya.
Oleh-oleh yang paling laris manis diserbu para pemudik yaitu krupuk mlarat dan krupuk lambak, karena dua krupuk itu merupakan khas Cirebon.
Selain itu masih banyak lagi jenis oleh-oleh lainya baik yang merupakan khas Cirebon maupun dari Kuningan para pemudik ini bahkan rela membawa oleh-oleh yang mereka beli di gantungkan di bagian belakang motor.
Senada dengan Iis, pemudik lain Aryanto dari Tegal yang akan ke Jakarta mengaku sengaja untuk membeli oleh-oleh khas Cirebon untuk keluarga dan tetangga.
"Beli oleh-oleh ini kayaknya rame dan aneh jadi sekalian aja, buat keluarga dan tetangga di Jakarta," ujarnya.
Banyaknya pemudik yang menyerbu oleh-oleh membuat omzet para pedagang mengalami peningkatan penjualan.
Seperti diakui pedagang Burhanuddin bahwa adanya arus balik ini dagangannya laku keras, di mana jika pada hari biasanya omzet penjualan sebesar Rp2 juta, namun saat ini bisa mencapai lebih dari Rp10 juta.
"Alhamdulillah omzetnya naik apabila dibandingkan dengan hari biasa, karena banyak yang beli," katanya, sambil tersenyum.
Baca juga: Objek wisata Cirebon yang wajib dikunjungi saat libur Lebaran
Baca juga: Gamelan Sunan Gunungjati ditabuh setelah shalat Id
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Seperti dikatakan pemudik yang akan balik ke Cikarang, Iis di Cirebon, Sabtu, mengatakan oleh-oleh yang dibeli itu akan dibuat untuk sanak saudara yang berada di sana.
"Mau ke Cikarang saya beli kerupuk melarat lumayan ini buat keluarga dan tetangga," ucapnya.
Oleh-oleh yang paling laris manis diserbu para pemudik yaitu krupuk mlarat dan krupuk lambak, karena dua krupuk itu merupakan khas Cirebon.
Selain itu masih banyak lagi jenis oleh-oleh lainya baik yang merupakan khas Cirebon maupun dari Kuningan para pemudik ini bahkan rela membawa oleh-oleh yang mereka beli di gantungkan di bagian belakang motor.
Senada dengan Iis, pemudik lain Aryanto dari Tegal yang akan ke Jakarta mengaku sengaja untuk membeli oleh-oleh khas Cirebon untuk keluarga dan tetangga.
"Beli oleh-oleh ini kayaknya rame dan aneh jadi sekalian aja, buat keluarga dan tetangga di Jakarta," ujarnya.
Banyaknya pemudik yang menyerbu oleh-oleh membuat omzet para pedagang mengalami peningkatan penjualan.
Seperti diakui pedagang Burhanuddin bahwa adanya arus balik ini dagangannya laku keras, di mana jika pada hari biasanya omzet penjualan sebesar Rp2 juta, namun saat ini bisa mencapai lebih dari Rp10 juta.
"Alhamdulillah omzetnya naik apabila dibandingkan dengan hari biasa, karena banyak yang beli," katanya, sambil tersenyum.
Baca juga: Objek wisata Cirebon yang wajib dikunjungi saat libur Lebaran
Baca juga: Gamelan Sunan Gunungjati ditabuh setelah shalat Id
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019