Staf pribadi Presiden RI ke-6, Ossy membenarkan kabar yang menyatakan Ibu Negara periode 2004-2014, Ani Yudhoyono, meninggal dunia dalam perawatan di National University Hospital, Singapura.

"Telah berpulang ke rahmatullah, Ibu Kristiani Herrawati Binti Sarwo Edhie Wibowo (Ani Yudhoyono), Mantan Ibu Negara, Isteri Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono di usia 67 tahun pada hari Sabtu tanggal 1 Juni 2019 Pukul 11.50 waktu Singapura bertempat di National University Hospital (NUH), Singapura," kata Ossy dalam penjelasan di  Singapura, Sabtu.

"Semoga arwah almarhumah diterima di sisi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, serta keluarga yang ditinggalkan dberikan ketabahan dan kesabaran dalam menerima ujian ini," tambahnya.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Partai Demokrat Renanda Bachtar mengatakan Ani Yudhoyono sempat sengaja ditidurkan untuk proses pengobatan agar lebih maksimal.

"Ada serangkaian proses yang lebih baik Ibu ditidurkan," kata Renan di National University Hospital (NUH) Singapura, Jumat 31 Mei 2019.

Menurut pendapat dokter, obat akan lebih cepat bekerja, juga beberapa tindakan akan lebih efektif apabila Ani dalam kondisi tidur. Namun takdir berkata lain, sampai saat kemudian Ani menghembuskan napas terakhir.

Juru Bicara Partai Demokrat, Imelda Sari tampak menangis ketika memasuki gedung National University Hospital Singapura.

Imelda berjalan tergesa-gesa sambil menangis dan langsung menuju ruang ICU.

Namun, ia enggan memberikan keterangan kepada ANTARA yang bergesa menemuinya.

"Masih menunggu," kata dia.

Baca juga: Anak-anak SBY masih temani Ani Yudhoyono di RS Singapura


 

Pewarta: Yunianti Jannatun Naim

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019