Sebanyak 32.862 aparat gabungan akan turut mengamankan arus jalan sebelum dan setelah perayaan Lebaran di Jawa Barat. Jumlah tersebut terdiri dari personel Polri 18.932, personel TNI 3.624 dan sisanya personel dari instansi terkait.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudy Sufahriadi mengatakan TNI dan Polri serta instansi terkait bekerjasama dalam operasi ketupat 2019 yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.
"Saya bersama panglima sudah mengecek jalur yang akan digunakan mudik. Kita sudah siap secara keseluruhan," kata Rudy di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa.
Jika ada pemudik yang sakit dan mobilitasnya terhambat akibat kemacetan yang terjadi, kata dia, pihaknya akan menurunkan helikopter jika itu diperlukan.
"Ada helikopter kita siapkan dari Mabes Polri dan Polda kalau ada yang sakit atau apa, kita siapkan," kata dia.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyebutkan di Jawa Barat ada tiga pos pengaman terpadu yang terletak di sejumlah titik rawan kemacetan.
"Tiga pos pengamanan terpadu ini adalah pos yang memonitoring. Kalau jalur selatan ada pos Limbangan, untuk jalur utara ada Cikopo untuk pembagian arus tengah juga arus utara. Kemudian di Palimanan, Cirebon," kata Trunoyudo.
Jalur utara, kata dia, diprediksi akan terjadi kemacetan karena masyarakat kebanyakan lebih memilih menggunakan jalur tersebut.
"Jalur tengah kita siapkan, termasuk Cisumdawu sifatnya fungsional, apabila dibutuhkan karena kepadatan nanti akan kita arahkan," katanya.
Baca juga: Tiga program diluncurkan dukung layanan mudik di Jabar
Baca juga: Wagub sebut 3,7 juta orang akan mudik ke wilayah Jabar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019