Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon, Jawa Barat, akan mengendalikan inflasi pada Ramadhan dan Lebaran 1440 Hijriah agar tetap terjaga antara lain melalui operasi pasar murah.
"Langkah yang kita lakukan untuk mengendalikan inflasi pada Ramadhan itu dengan menggelar operasi pasar murah," kata Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon Asep Dedi di Cirebon, Minggu.
Dia mengatakan dengan digelarnya operasi pasar murah diharapkan bisa mengendalikan harga terutama selama Ramadhan dan Lebaran nanti.
Karena, lanjut Asep, untuk inflasi Kota Cirebon dari data BPS sampai dengan Maret 2019 masih terjaga di angka 0,18 persen (mtm), 0,22 persen (ytd) dan 1,69 persen (yoy).
Nilai tersebut masih lebih rendah dari inflasi Jawa Barat maupun inflasi nasional dan tercatat lebih rendah pula dari rata-rata inflasi tahunan periode 3 tahun terakhir yang mencapai 2,99 persen (yoy).
"Untuk itu kita akan terus menjaga inflasi ini, agar bisa terus rendah," ujarnya.
Sementara Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Cirebon Yoyon Indrayana mengatakan Pemerintah Kota Cirebon sedang mengupayakan untuk menggelar operasi pasar murah (OPM). Hal itu sebagai respons atas tingginya harga sejumlah komoditas salah satunya ialah bawang putih.
"Bawang putih sekarang sudah tembus lebih dari Rp70 ribu per kilogram dan kita akan berupaya untuk melakukan pasar murah dan menghadirkan bawang putih untuk dijual juga," katanya.
Yoyon melanjutkan saat melakukan pasar murah komoditas pangan beberapa waktu lalu, Bulog Cirebon belum berhasil mendapatkan produk bawang putih.
Karenanya, pihaknya berharap pada pasar murah selanjutnya Bulog Cirebon dapat menyediakan bawang putih untuk dijual kepada masyarakat dengan harga yang lebih terjangkau.
"Sebab nanti pasar murah komoditas pangan ini akan digelar di titik lainnya di Kota Cirebon," ujarnya.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon Abdul Majid Ikram menambahkan pada Ramadhan ini TPID dan Bank Indonesia sudah berupaya untuk bisa menekan harga dengan berbagai cara.
"Seperti pasar murah menjelang Ramadhan, pertengahan dan juga Lebaran. Selain itu kita sampaikan kepada ulama agar bisa memberikan ceramah kepada jamaah untuk belanja bijak," ujarnya.
Baca juga: Kendalikan harga pangan, TPID-Bank Indonesia Cirebon gelar pasar murah
Baca juga: Kota Bandung tekan harga ayam dan telur lewat kerjasama peternak
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Langkah yang kita lakukan untuk mengendalikan inflasi pada Ramadhan itu dengan menggelar operasi pasar murah," kata Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon Asep Dedi di Cirebon, Minggu.
Dia mengatakan dengan digelarnya operasi pasar murah diharapkan bisa mengendalikan harga terutama selama Ramadhan dan Lebaran nanti.
Karena, lanjut Asep, untuk inflasi Kota Cirebon dari data BPS sampai dengan Maret 2019 masih terjaga di angka 0,18 persen (mtm), 0,22 persen (ytd) dan 1,69 persen (yoy).
Nilai tersebut masih lebih rendah dari inflasi Jawa Barat maupun inflasi nasional dan tercatat lebih rendah pula dari rata-rata inflasi tahunan periode 3 tahun terakhir yang mencapai 2,99 persen (yoy).
"Untuk itu kita akan terus menjaga inflasi ini, agar bisa terus rendah," ujarnya.
Sementara Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Cirebon Yoyon Indrayana mengatakan Pemerintah Kota Cirebon sedang mengupayakan untuk menggelar operasi pasar murah (OPM). Hal itu sebagai respons atas tingginya harga sejumlah komoditas salah satunya ialah bawang putih.
"Bawang putih sekarang sudah tembus lebih dari Rp70 ribu per kilogram dan kita akan berupaya untuk melakukan pasar murah dan menghadirkan bawang putih untuk dijual juga," katanya.
Yoyon melanjutkan saat melakukan pasar murah komoditas pangan beberapa waktu lalu, Bulog Cirebon belum berhasil mendapatkan produk bawang putih.
Karenanya, pihaknya berharap pada pasar murah selanjutnya Bulog Cirebon dapat menyediakan bawang putih untuk dijual kepada masyarakat dengan harga yang lebih terjangkau.
"Sebab nanti pasar murah komoditas pangan ini akan digelar di titik lainnya di Kota Cirebon," ujarnya.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon Abdul Majid Ikram menambahkan pada Ramadhan ini TPID dan Bank Indonesia sudah berupaya untuk bisa menekan harga dengan berbagai cara.
"Seperti pasar murah menjelang Ramadhan, pertengahan dan juga Lebaran. Selain itu kita sampaikan kepada ulama agar bisa memberikan ceramah kepada jamaah untuk belanja bijak," ujarnya.
Baca juga: Kendalikan harga pangan, TPID-Bank Indonesia Cirebon gelar pasar murah
Baca juga: Kota Bandung tekan harga ayam dan telur lewat kerjasama peternak
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019