Bogor punya beragam hal yang bisa ditawarkan untuk pelancong, mulai dari tempat ikonik Istana Kepresidenan dan Kebun Raya Bogor hingga desa wisata Pulo Geulis yang belum banyak diketahui publik.
Pemerintah Kota Bogor bekerja sama dengan Panorama Group dan Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) untuk mengembangkan Kampung Wisata Pulo Geulis.
“Kami melihat Pulo Geulis memiliki potensi untuk tumbuh menjadi salah satu desa wisata unggulan di Bogor ke depannya. dukungan dari pemerintah, private sector dan masyarakat itu sendiri, merupakan kunci dari kesuksesan perkembangan wisata kampung tematik ini”, ujar CEO Group of Panorama Group, Budi Tirtawisata, dalam keterangan pers, Kamis.
Bima Arya selaku Walikota Bogor dan Abdillah selaku Direktur PNJ juga menyatakan dukungannya atas kerja sama ini yang bertujuan membuat sumber daya setempat dapat terbangun dengan baik.
Pulo Geulis diharap mampu untuk menjadi magnet wisata baru di daerah Bogor dan menjadi contoh bagi kawasan potensial lainnya untuk membantu pertumbuhan Pariwisata Indonesia.
Pemerintah Kota Bogor pun telah menetapkan Pulo Geulis sebagai Kampung Tematik Wisata karena keunikan-keunikan yang ada serta lokasinya yang berdekatan dengan kawasan Suryakancana yang sudah dikenal sebagai tempat kuliner kota Bogor.
Membelah aliran sungai Ciliwung, Pulo Geulis menyimpan berbagai keindahan yang menarik untuk dieksplorasi.
Bukan hanya dari pemandangan atau kesejukan udaranya, Pulo Geulis juga memperlihatkan bagaimana keberagaman budaya dan agama masyarakat, bisa tetap menyatukan mereka dalam kerukunan, rasa saling menghormati, serta semangat untuk bersama-sama membangun potensi desa yang dimiliki.
Salah satunya keberadaan kelenteng tertua di Bogor - Pan Kho Bio - yang terletak di Pulo Geulis.
Pada kondisi umum, kelenteng memang merupakan rumah ibadah Umat Budha, namun Pan Kho Bio juga sering digunakan oleh Umat Muslim untuk menunaikan ibadah shalat di salah satu ruangan di dalamnya karena minimnya tempat ibadah.
Kreativitas warga juga diekspresikan lewat mural-mural yang bertebaran penuh warna di tembok-tembok pemukiman.Sebagian dari gambar-gambar ini menceritakan tentang sejarah awal terbentuknya Pulo Geulis.
Baca juga: Songkok produksi Bogor diekspor ke 13 negara
Baca juga: DPRD Jabar: TPPAS Nambo harus diuji coba
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Pemerintah Kota Bogor bekerja sama dengan Panorama Group dan Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) untuk mengembangkan Kampung Wisata Pulo Geulis.
“Kami melihat Pulo Geulis memiliki potensi untuk tumbuh menjadi salah satu desa wisata unggulan di Bogor ke depannya. dukungan dari pemerintah, private sector dan masyarakat itu sendiri, merupakan kunci dari kesuksesan perkembangan wisata kampung tematik ini”, ujar CEO Group of Panorama Group, Budi Tirtawisata, dalam keterangan pers, Kamis.
Bima Arya selaku Walikota Bogor dan Abdillah selaku Direktur PNJ juga menyatakan dukungannya atas kerja sama ini yang bertujuan membuat sumber daya setempat dapat terbangun dengan baik.
Pulo Geulis diharap mampu untuk menjadi magnet wisata baru di daerah Bogor dan menjadi contoh bagi kawasan potensial lainnya untuk membantu pertumbuhan Pariwisata Indonesia.
Pemerintah Kota Bogor pun telah menetapkan Pulo Geulis sebagai Kampung Tematik Wisata karena keunikan-keunikan yang ada serta lokasinya yang berdekatan dengan kawasan Suryakancana yang sudah dikenal sebagai tempat kuliner kota Bogor.
Membelah aliran sungai Ciliwung, Pulo Geulis menyimpan berbagai keindahan yang menarik untuk dieksplorasi.
Bukan hanya dari pemandangan atau kesejukan udaranya, Pulo Geulis juga memperlihatkan bagaimana keberagaman budaya dan agama masyarakat, bisa tetap menyatukan mereka dalam kerukunan, rasa saling menghormati, serta semangat untuk bersama-sama membangun potensi desa yang dimiliki.
Salah satunya keberadaan kelenteng tertua di Bogor - Pan Kho Bio - yang terletak di Pulo Geulis.
Pada kondisi umum, kelenteng memang merupakan rumah ibadah Umat Budha, namun Pan Kho Bio juga sering digunakan oleh Umat Muslim untuk menunaikan ibadah shalat di salah satu ruangan di dalamnya karena minimnya tempat ibadah.
Kreativitas warga juga diekspresikan lewat mural-mural yang bertebaran penuh warna di tembok-tembok pemukiman.Sebagian dari gambar-gambar ini menceritakan tentang sejarah awal terbentuknya Pulo Geulis.
Baca juga: Songkok produksi Bogor diekspor ke 13 negara
Baca juga: DPRD Jabar: TPPAS Nambo harus diuji coba
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019