Dinas Pangan Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, memastikan pasokan beras cukup untuk memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadhan hingga perayaan Lebaran atau Idul Fitri.
"Pasokan beras dan harganya juga diperkirakan akan stabil," kata Kepala Dinas Pangan setempat Agus Suherlan, di Purwakarya, Jawa Barat, Kamis.
Ia mengatakan pasokan beras di Purwakarta dipastikan cukup, karena pada Maret sampai Juli sudah memasuki panen raya.
Selama musim panen raya ini, lanjut dia, sekitar 6.000 hektare sawah setiap bulan akan panen. Dengan demikian, produksi gabah tentunya akan melimpah. Ditambah lagi, kata dia, ada suplai beras dari daerah lain,.
"Jadi untuk beras, dari mulai stok dan harga, tentunya akan stabil," kata Agus.
Ia mengatakan produksi beras di Purwakarta dari 42.000 hektare sawah terbilang surplus.
"Dari 42.000 hektare sawah di Purwakarta, dari per hektarenya paling rendah menghasilkan 6 ton. Itu sudah 260 ribu ton produksi gabah kering giling. Jadi untuk stok di Purwakarta dirasakan cukup," kata Agus.
Menurut dia, jika nanti terjadi kenaikan harga beras atau beberapa komoditas lain, Pemerintah Kabupaten (pemkab) Purwakarta bisa menggelar operasi pasar.
Selain itu, juga akan melaksanakan bazar atau pasar murah di beberapa tempat. Ia mengatakan pemkab sudah membentuk Satgas Pangan untuk memantau harga dan distribusi untuk kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri.
Baca juga: Bulog Cianjur jamin stok beras aman untuk tiga bulan ke depan
Baca juga: Stok beras Cirebon aman sampai 2020
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Pasokan beras dan harganya juga diperkirakan akan stabil," kata Kepala Dinas Pangan setempat Agus Suherlan, di Purwakarya, Jawa Barat, Kamis.
Ia mengatakan pasokan beras di Purwakarta dipastikan cukup, karena pada Maret sampai Juli sudah memasuki panen raya.
Selama musim panen raya ini, lanjut dia, sekitar 6.000 hektare sawah setiap bulan akan panen. Dengan demikian, produksi gabah tentunya akan melimpah. Ditambah lagi, kata dia, ada suplai beras dari daerah lain,.
"Jadi untuk beras, dari mulai stok dan harga, tentunya akan stabil," kata Agus.
Ia mengatakan produksi beras di Purwakarta dari 42.000 hektare sawah terbilang surplus.
"Dari 42.000 hektare sawah di Purwakarta, dari per hektarenya paling rendah menghasilkan 6 ton. Itu sudah 260 ribu ton produksi gabah kering giling. Jadi untuk stok di Purwakarta dirasakan cukup," kata Agus.
Menurut dia, jika nanti terjadi kenaikan harga beras atau beberapa komoditas lain, Pemerintah Kabupaten (pemkab) Purwakarta bisa menggelar operasi pasar.
Selain itu, juga akan melaksanakan bazar atau pasar murah di beberapa tempat. Ia mengatakan pemkab sudah membentuk Satgas Pangan untuk memantau harga dan distribusi untuk kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri.
Baca juga: Bulog Cianjur jamin stok beras aman untuk tiga bulan ke depan
Baca juga: Stok beras Cirebon aman sampai 2020
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019