Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil M Ridwan Kamil atau Emil memberikan tantangan kepada lembaga yang dipimpin oleh istrinya, Atalia Kamil, yakni Dewan Keranjinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Barat, tantangan tersebut ialah membuka toko kerajinan khas Jabar di Bali dan daerah lain di Indonesia.

Tantangan tersebut diutarakan Gubernur Emil saat menghadiri acara Pelantikan Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua Dekranasda, dan Pengukuhan Bunda Literasi Kota Bogor, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Ciamis serta Pengukuhan Bunda Paud Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar Masa Bakti 2019-2024 di Aula Barat Gedung Sate, Jl. Diponegoro Kota Bandung, Senin.

"Tantangan masih saya tunggu membuka toko di mall dan membuka toko di Bali. Saya kasih waktu sampai Desember (2019). Tong nabuh angklung di kampung sorangan, teu rame. Pasti sudah pada tahu main angklung. Main (lah) angklung di Papua, di Hong Kong (luar negeri)," kata dia.

"Sama juga jualan Dekranasda jangan di kampung sendiri, karena sudah pada tahu, jualannya di tempat orang (lain)," lanjutnya.

Untuk itu, Emil meminta Dekranasda Jawa Barat kompak untuk mengembangkan berbagai produknya. Apabila produk kriya khas daerah Pasundan keluar dari Jawa Barat, hal itu menjadi penanda kemajuan bersama. 

"Maka kalau ada toko Dekranasda (Jabar) di Jakarta di mall-nya, di Bali, produk mah banyak tinggal kompaknya, sehingga nanti (misal) produk dari Banjar yang terbaik, dari Bogor produk apa, bersama-sama bisa maju," katanya.

Menanggapi hal tersebut, pada kesempatan yang sama Ketua Dekranasda Jawa Barat Atalia Praratya mengatakan bahwa membuka toko Dekranasda di luar Jawa Barat menjadi tantangan tersendiri. 

Sebelumnya Dekranasda Jabar juga sudah mempunyai rencana untuk membuka toko di Siwss dan daerah lain di Indonesia. 

"Itu (membuka toko Dekranasda Jabar) PR sekali. Insyaallah, sebetulnya kita sudah banyak sekali rencana ke depan termasuk juga ingin membuka kerja sama untuk membuka toko di Swiss. Kemudian yang di Jakarta kita memang akan kerja sama juga termasuk yang di Bali," kata Atalia.

"Pak Gubernur memang betul, ada baiknya kita tidak keren di negeri sendiri tetapi yang keren yang baik itu keren di tempat orang lain. Oleh karenanya, menjadi tantangan tersendiri bagi kami, Insyaallah mudah-mudahan tahun ini kita bisa membuka toko-toko tersebut," lanjutnya.

Pada kesempatan ini, Atalia juga mengukuhkan Yanne Ardian Rahman sebagai Bunda Literasi Kota Bogor, Diah Kurniasari sebagai Bunda Literasi Kabupaten Garut, dan Kania Ernawati sebagai Bunda Literasi Kabupaten Ciamis, serta mengukuhan Kania Ernawati sebagai Bunda Paud Kabupaten Ciamis dan Ade Uu Sukaeasih sebagai Bunda Paud Kota Banjar Masa Bakti 2019-2024.


Think Before Share

Peredaran hoaks atau berita bohong juga menjadi perhatian dan “PR” bagi Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Barat Atalia Praratya. Karena data menunjukkan bahwa penyebar hoaks terbanyak datang dari kalangan ibu-ibu.

Menurut Atalia, kaum perempuan lebih mudah untuk menyebarkan berita bohong. Oleh karena itu, pihaknya mendorong agar perempuan di Jawa Barat lebih bijak dalam menanggapi semua informasi yang beredar di masyarakat.

“PR kita bersama juga bagaimana kita mengikis terkait peredaran hoaks di Indonesia ini, khususnya di Jawa Barat. Data menunjukkan ternyata berita hoaks itu banyaknya muncul di ibu-ibu, jadi lebih mudah menyebarnya,” ujar Atalia saat ditemui di tempat yang sama.

“Oleh karenanya, saya mendorong sekali supaya ibu-ibu ini memikirkan dulu, cek dulu kebenarannya, sebelum share kita harus think before share itu. Saring sebelum sharing,” pinta Atalia.

Salah satu upaya untuk mencegah hoaks terutama di kalangan perempuan, kata Atalia, pihaknya melalui program Sekoper Cinta (Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita) memberikan materi terkait teknologi informasi.

“Ini menjadi penting dan kita masukkan juga dalam program sekoper cinta. Di dalamnya ada juga materi terkait teknologi informasi dan materi tentang hoaks,” ungkap Atalia.


Baca juga: Kota Bandung miliki mal pusat kerajinan Jabar

Baca juga: Atalia Kamil jadi peragawati di ajang Jabar Ngagaya 2018

 

Pewarta: ASJ

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019