Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mengalokasikan anggaran sebesar Rp20 miliar untuk pelaksanaan operasi pasar murah terkait pengendalian harga kebutuhan pokok di Bulan Ramadan 2019.

"Kemarin kita rapat dengan Bulog. Ini kegiatan bersama divre Bulog dengan Pemprov Jawa Barat rangka operasi pasar murah bulan puasa tahun ini. Adapun alokasi anggaran yang disiapkan untuk OP tahun 2019 ini ialah Rp20 miliar," kata  Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Muhammad Arifin Soedjayana  dalam acara Jabar Punya Informasi atau Japri di Gedung Sate Bandung, Kamis.

Pelaksanaan operasi pasar murah saat bulan Ramadan oleh Pemprov Jawa Barat, kata Arifin, sudah dilaksanakan sejak tahun 2012 dan tahun ini pelaksanaan akan dilakukan secara serentak di 27 kabupaten/kota pada minggu kedua bulan puasa.

"Operasi pasar atau OP terkait bulan puasa ini sudah kita lakukan sejak delapan tahun lalu. Pertama kita lakukan sejak 2012 sampai sekarang alhamdulillah," kata dia.

Arifin menjelaskan anggaran Rp20 miliar untuk operasi pasar murah tersebut akan diberikan untuk 215 ribu rumah tangga miskin yang ada di Jawa Barat

"Jadi OP nanti itu jenisnya ada daging ayam, daging sapi, minyak goreng, gula pasir, beras dan telur," kata dia.

Dia menuturkan serapan anggaran operasi pasar murah pada tahun lalu mencapai 90 persen dan pihaknya optimistis serapan anggaran operasi pasar tahun ini bisa lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.

Selain itu, pihaknya berharap anggaran operasi pasar murah pada tahun 2020 bisa ditambah dan pelaksanaannya tidak hanya terkait hari besar keagamaan.

Baca juga: Presiden minta jaga stabilitas harga bahan pokok jelang bulan puasa

Baca juga: Bulog Karawang didesak atasi anjloknya harga gabah


 

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019