Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Agung Budi Maryoto meminta masyarakat agar tidak larut dalam euforia pasca pencoblosan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, karena menurutnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum mengumumkan siapa pemenangnya.
"Semua bersabar jangan ada euforia. Harapan saya kepada masyarakat tetap tenang walaupun ada hitung cepat. Saya ingatkan kembali institusi yang resmi memberikan publikasi pemungutan suara adalah KPU," ujarnya saat memeriksa kesiapan pengamanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 24 Kelurahan Babakan Pasar Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu.
Ia memastikan hari pencoblosan di wilayah Jawa Barat berlangsung aman dan kondusif. Hal itu menurutnya berkat antisipasi dari personel gabungan TNI-Polri.
"Jadi kesiapan personel, Polri dan Kodam III/Siliwangi beserta jajaran sudah siaga membantu mengamankan dan mengawal pemungutan suara hari ini," terangnya.
Sementara itu, sebanyak 1.500 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk terlibat pengamanan Pemilu 2019 di Kota Bogor. Ribuan personel ini terdiri dari Polresta Bogor Kota dan Kodim 0606/Kota Bogor, Bantuan Komando Operasi (BKO) Brimob, dan BKO Direktorat Sabhara Polda Jabar.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Hendri Fiuser membeberkan beberapa potensi gangguan keamanan di Kota Bogor, antara lain kampanye gelap, serangan fajar, money politic, intimidasi, teror, sabotase, dan provokasi antar pendukung.
Baca juga: Komisioner KPU Cianjur dituntut mundur
Baca juga: Sulit membaca surat suara, pemilih lansia minta bantuan petugas
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Semua bersabar jangan ada euforia. Harapan saya kepada masyarakat tetap tenang walaupun ada hitung cepat. Saya ingatkan kembali institusi yang resmi memberikan publikasi pemungutan suara adalah KPU," ujarnya saat memeriksa kesiapan pengamanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 24 Kelurahan Babakan Pasar Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu.
Ia memastikan hari pencoblosan di wilayah Jawa Barat berlangsung aman dan kondusif. Hal itu menurutnya berkat antisipasi dari personel gabungan TNI-Polri.
"Jadi kesiapan personel, Polri dan Kodam III/Siliwangi beserta jajaran sudah siaga membantu mengamankan dan mengawal pemungutan suara hari ini," terangnya.
Sementara itu, sebanyak 1.500 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk terlibat pengamanan Pemilu 2019 di Kota Bogor. Ribuan personel ini terdiri dari Polresta Bogor Kota dan Kodim 0606/Kota Bogor, Bantuan Komando Operasi (BKO) Brimob, dan BKO Direktorat Sabhara Polda Jabar.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Hendri Fiuser membeberkan beberapa potensi gangguan keamanan di Kota Bogor, antara lain kampanye gelap, serangan fajar, money politic, intimidasi, teror, sabotase, dan provokasi antar pendukung.
Baca juga: Komisioner KPU Cianjur dituntut mundur
Baca juga: Sulit membaca surat suara, pemilih lansia minta bantuan petugas
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019