Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menggelar konferensi video atau video conference dengan 27 kepala daerah kota/kabupaten seluruh Jawa Barat untuk mengecek kesiapan pencoblosan Pemilu 2019 yang akan digelar pada Rabu (17/4).
Konferensi video berlangsung di Ruang Video Conference, Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa.
Konferensi video juga dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang lain seperti Ketua DPRD Jabar, Kepala Kejaksaan Tinggi Jabar, Ketua Pengadilan Tinggi Bandung, Kodam III Siliwangi, dan Polda Jabar.
"Video conference 27 daerah diwawancarai selama dua jam untuk memastikan. Pertama distribusi surat suara maghrib ini insyaallah tercapai 100 persen. Kemudian pantauan situasi keamanan tidak ada yang signifikan, kecuali antisipasi cuaca yang membuat beberapa terkendala khususnya daerah- daerah yang berpotensi banjir," ujar gubernur.
Menurut Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, untuk daerah banjir seperti Kabupaten Bandung KPU setempat sudah menyiapkan TPS pengganti. Permasalahan di Kabupaten Bogor juga sudah diselesaikan.
Sementara di Kabupaten Tasikmalaya, lanjut Emil, juga telah disiapkan perahu- perahu jika ada kendala cuaca.
"Transportasi juga disiapkan. Kerena kami menitipkan tidak hanya saat pelaksanaan tapi juga pengangkutan kotak suara jangan sampai rusak dan jadi masalah di Jawa Barat," kata Emil.
Adapun mengenai partisipasi pemilih, Emil mengungkapkan bahwa rata- rata kota dan kabupaten menargetkan angka partisipasi di atas 70 persen, bahkan ada yang sampai 83 persen.
"Mudah-mudahan tingkat partisipasi masyarakat di Jawa Barat tertinggi di Indonesia," katanya.
Guna mencegah gesekan dan menjaga kondusivitas, Emil meminta pemda menjaga rumah- rumah ibadah supaya tertib dengan aktivitas ibadahnya, tanpa ada campuran hal yang sifatnya politik praktis.
"Dan insyaallah saya doakan semua lancar dan tingkat partisipasi tinggi. Jangan golput, jangan sampai kecuekan besok, jadi penyesalan di masa depan," katanya.
Baca juga: TPS dan pemilih terkreatif akan diberi hadiah oleh Ridwan Kamil
Baca juga: Bukan di Gedung Pakuan, Ridwan Kamil akan nyoblos di TPS ini
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Konferensi video berlangsung di Ruang Video Conference, Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa.
Konferensi video juga dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang lain seperti Ketua DPRD Jabar, Kepala Kejaksaan Tinggi Jabar, Ketua Pengadilan Tinggi Bandung, Kodam III Siliwangi, dan Polda Jabar.
"Video conference 27 daerah diwawancarai selama dua jam untuk memastikan. Pertama distribusi surat suara maghrib ini insyaallah tercapai 100 persen. Kemudian pantauan situasi keamanan tidak ada yang signifikan, kecuali antisipasi cuaca yang membuat beberapa terkendala khususnya daerah- daerah yang berpotensi banjir," ujar gubernur.
Menurut Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, untuk daerah banjir seperti Kabupaten Bandung KPU setempat sudah menyiapkan TPS pengganti. Permasalahan di Kabupaten Bogor juga sudah diselesaikan.
Sementara di Kabupaten Tasikmalaya, lanjut Emil, juga telah disiapkan perahu- perahu jika ada kendala cuaca.
"Transportasi juga disiapkan. Kerena kami menitipkan tidak hanya saat pelaksanaan tapi juga pengangkutan kotak suara jangan sampai rusak dan jadi masalah di Jawa Barat," kata Emil.
Adapun mengenai partisipasi pemilih, Emil mengungkapkan bahwa rata- rata kota dan kabupaten menargetkan angka partisipasi di atas 70 persen, bahkan ada yang sampai 83 persen.
"Mudah-mudahan tingkat partisipasi masyarakat di Jawa Barat tertinggi di Indonesia," katanya.
Guna mencegah gesekan dan menjaga kondusivitas, Emil meminta pemda menjaga rumah- rumah ibadah supaya tertib dengan aktivitas ibadahnya, tanpa ada campuran hal yang sifatnya politik praktis.
"Dan insyaallah saya doakan semua lancar dan tingkat partisipasi tinggi. Jangan golput, jangan sampai kecuekan besok, jadi penyesalan di masa depan," katanya.
Baca juga: TPS dan pemilih terkreatif akan diberi hadiah oleh Ridwan Kamil
Baca juga: Bukan di Gedung Pakuan, Ridwan Kamil akan nyoblos di TPS ini
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019