Sejumlah ruas jalan raya dan permukiman Kabupaten Bandung, Jawa Barat, hingga Rabu, masih tergenang air akibat banjir yang merendam sejak beberapa hari yang lalu, salah satunya Jalan Dayeuhkolot menuju Baleendah terputus akibat banjir.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung Sudrajat, mengatakan sejumlah titik jalan raya masih terendam banjir sehingga menyebabkan antrean kendaraan dari sekitar Jalan Raya Dayeuhkolot dan Baleendah.

Berdasarkanbdata dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung sebanyak 14.029 kepala keluarga terdampak banjir di wilayah tersebut.

Sudrajat menyebutkan sejumlah warga ada masih bertahan dirumahnya dan ada juga yang mengungsi ke tempat pengungsian.

"Totalnya ada 37.731 warga terdampak banjir di Kabupaten Bandung. Saat ini tim BPBD terus melakukan pantauan dan mendata pengungsi serta melakukan evakuasi," kata Sudrajat.

Sejak kemarin, ketinggian air di sejumlah daerah masih beragam. 

Menurutnya paling tinggi banjir terjadi di Kampung Cigosol, Desa Andir, Baleendah hingga melampaui tinggi orang dewasa.

"Di Kampung Cigosol yang paling parah, ketinggian air mencapai 260 centimeter. Pengungsian warga di Baleendah ada di Gedung Inkanas, disana ada sekitar 70 KK," katanya.

Menurutnya banjir tersebut disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi dan hampir merata di wilayah Kabupaten Bandung. 

Hingga saat ini ada 10 tempat pengungsian yang tersedia di area terdampak banjir.

"Suplai air lebih dominan dari Sungai Cikapundung dan Sungai Citarum," kata dia.

Baca juga: Banjir di tiga kecamatan di Bandung memaksa warga mengungsi


Baca juga: Lima kecamatan di Indramayu terendam banjir


Baca juga: Kolam Retensi lebih besar akan dibangun di Dayeuhkolot Bandung


 

Pewarta: ASJ dan Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019