Kabupaten Sukabumi menjadi lokomotif pembangunan di wilayah selatan Jawa Barat (Jabar), yang terlihat dari makin pesat dan gencarnya pembangunan di daerah ini, baik yang yang dilakukan pemerintah daerah maupun pusat.

"Kabupaten Sukabumi mempunyai banyak potensi sumber daya alam, baik yang berkaitan dengan dunia pariwisata, hasil tambang, pertanian, peternakan, dan lain-lain. Dengan potensi ini, pemerintah pusat meliriknya, sehingga gencar melakukan pembangunan," kata Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Dewi Asmara di Sukabumi, Jabar, Senin.

Menurutnya, tidak salah jika pemerintah pusat menjadikan kabupaten terluas di Pulau Jawa dan Bali ini sebagai daerah lokomotif pembangunan karena memiliki sumber daya tersebut. Bahkan di era Presiden RI Joko Widodo pembangunan di Sukabumi, dinilainya, cukup pesat dengan kehadiran  Tol Bocimi.

Kemudian pembangunan jalur ganda kereta api jurusan Sukabumi-Bogor dan  Bandara Sukabumi sudah masuk dalam tahap pembebasan lahan, serta beberapa pelabuhan untuk menunjang transportasi perikanan.

Semua infrastruktur itu, kata dia, dibangun untuk mengoptimalkan keekonomian hasil bumi Sukabumi, meskipun ada pembangunan infrastruktur yang belum tuntas 100 persen.

Hal tersebutlah yang membuat Kabupaten Sukabumi saat ini menjadi lokomotif pembangunan di Jabar. Apalagi lokasinya berada di tengah dua ibu kota yakni DKI Jakarta dan Bandung.

"Dengan laju pertumbuhan dan pemerataan pembangunan ini manfaatnya sudah mulai dirasakan seperti pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan yang meningkat," tambahnya.

Sementara Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan Kabupaten Sukabumi menjadi daerah lokomotif pembangunan karena kabupaten ini yang pertama kali dilakukan pembangunan untuk wilayah selatan, sesuai dengan undang-undang dan daerah lain belum.

Selain itu, Presiden Joko Widodo memerintah untuk membangun tol laut di daerah selatan yang terkoneksi dari Tanjung Lesung, Banten, hingga Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Untuk Kabupaten Sukabumi pun mendapatkan bantuan seperti pelabuhan pengumpan di Cibangban, Kecamatan Cisolok dan pelabuhan regional di Kecamatan Palabuhanratu.

"Tentunya dengan pembangunan ini potensi yang ada di Sukabumi bisa termanfaatkan maksimal khususnya di sektor pariwisata dan perikanannya," katanya.

Baca juga: Jalur ganda Cigombong-Cicurug Sukabumi rampung Oktober

Baca juga: Menpar: KEK pertama Jabar kemungkinan Cikidang, Sukabumi


 

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019