Jalur ganda Cigombong-Cicurug bagian dari proyek jalur ganda Bogor-Sukabumi, Jawa Barat ditargetkan rampung Oktober tahun ini.

“Akses jalan ini, Insya Allah bulan Oktober selesai,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau proyek jalur ganda Cigombong-Cicurug di Sukabumi, Kamis.

Menhub Budi Karya mengatakan kapasitas juga akan dinaikkan dari 600.000 penumpang menjadi 1,8 juta penumpang dan barang naik tiga kali lipat.

Nantinya, frekuensi perjalanan KA penumpang dari enam kali sehari menjadi 12 kali per hari serta KA Barang dari dua kali sehari menjadi delapan kali dengan rangkaian lebih panjang.

Selain itu juga meningkatkan waktu tempuh KA untuk Bogor-Sukabumi dari 123 menit menjadi 80 menit.

“Sehingga, aksesibilitas Sukabumi untuk penumpang dan barang semakin bagus,” katanya.

Total panjang jalur ganda Bogor-Sukabumi yakni 57 kilometer dengan 13 stasiun.

Rincian investasi jalur ganda Bogor-Sukabumi pada 2019 Rp503 miliar, pada 2020 Rp1,32 triliun dan 2021 Rp443 miliar.

Pasalnya, terdapat pekerjaan yang membutuhkan anggaran tambahan, yakni galian, dinding penahan tanah, jembatan penyeberangan orang (satu dari lima lokasi), penataan track layout Stasiun Cigombong dan Stasiun Cicurug, overpass empat lokasi, jembagan dan wesel 14 unit.

Menhub mengatakan jalur Cigombong-Cicurug terdapat pola aktivitas ekonomi yang cukup besar yang dapat dilayani dengan transportasi kereta api dan adanya kegiatan industri air minum dan pertanian.

Budi mengatakan jalur KA ini akan menambah akses selain Tol Bocimi, sehingga bisa mendatangkan wisatawan karena akses yang semakin mudah dan waktu tempuh yang singkat, yakni sekitar enam jam.

“Mungkin sekarang pindah ke tol tapi yakini kereta api itu transportasi masa depan, kalau ada ‘double track’, sebagian besar warga akan pakai ini,” katanya.

Selain itu, Budi mengatakan Sukabumi diharapkan menjadi seperti Bandung, salah satu destinasi wisata yang selalu dikunjungi wisatawan.

“Kita juga ingin buat Sukabumi menuju Bandung. Jarang daerah dapat itu (akses), tapi daerah ini potensial untuk wisata. Kalau dulu orang Jakarta ke Bandung saja, nanti kalau sudah siap pasti bisa ke Sukabumi,” katanya.

Proyek Jalur Ganda Bogor-Sukabumi merupakan proyek stategis nasional yang masuk dalam Perpres Bokor 58 Tahun 2017 yang mana bertujuan mengurangi kepadatan lalu lintas raya terutama Jakarta-Bogor-Sukabumi, meminimalisasi biaya angkutan dan barang/ distribusi logistik nasional dan meningkatkan frekuensi pelajaran KA penumpang dan barang.

Budi menyebutkan secara keseluruhan jalur ganda Bogor-Sukabumi ditargetkan rampung pada November 2020.

Selain itu, Kemenhub juga memberdayakan masyarakat dalam program Padat Karya di Stasiun Cigombong.

Sekitar 100 orang terlibat dalam pekerjaan, seperti pemotongan rumput, penebangan pohon, pengecatan daftar peron dan pemberaihan selokan dengan total anggaran Rp200 juta.

Baca juga: Pembongkaran bangunan terdampak reaktivasi rel di Garut ditunda

Baca juga: Warga Cianjur berharap PT KAI aktifkan stasiun di Karangtengah

 

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019