Warga Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menyambut positif tiga kartu sakti yang menjadi andalan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi).
Seorang warga, Rohate, yang diajak oleh Jokowi naik ke atas panggung, menyatakan sangat setuju dengan adanya kartu sakti tersebut, terlebih Kartu Sembako Murah.
"Setuju sekali (adanya kartu sembako murah), karena kalau belanja bisa murah," kata Rohate di Cirebon, Jumat, saat dimintai pendapat oleh Jokowi terkait ketiga kartu saktinya tersebut.
Tidak hanya Rohate, Jokowi juga meminta pendapat Dimas , siswa kelas tiga SMA . Ia mengaku ketika lulus nanti bingung mencari kerja, namun dengan adanya Kartu Pra Kerja diharapkan bisa mendapatkan pelatihan keterampilan.
"Semoga nanti juga langsung dapat kerja, setelah lulus nanti," ujarnya.
Saat kampanye akbar di Cirebon, Jokowi memperkenalkan tiga kartu yang menjadi programnya, yakni Kartu Sembako Murah, Kartu Indonesia Pintar untuk kuliah dan Kartu Pra Kerja.
Di antara ketiga kartu tersebut kata Jokowi, satu kartu sudah mulai berjalan di masa kepemimpinannya menjadi Presiden, yakni Kartu Indonesia Pintar.
Jokowi menjelaskan, Kartu Indonesia Pintar atau yang sering disebut KIP untuk siswa SD, SMP dan SMA. Namun akan ada penambahan kartu lagi, yakni KIP Kuliah bagi siswa lulusan SMK atau SMA yang mau melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.
"Nantinya para lulusan SMA dan SMK ini bisa melanjutkan kuliah, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, dengan beasiswa dari pemerintah," katanya.
Jokowi juga memperkenalkan Kartu Sembako Murah. Para pemegangnya nanti bisa belanja sembako untuk keperluan rumah tangga, seperti beras, gula, minyak dan bahan lainnya.
Kartu Pra Kerja, menurut Jokowi , untuk lulusan SMA atau kuliah yang belum bekerja, ataupun mereka yang terkena PHK dan belum mendapatkan pekerjaan pengganti.
Pemegang kartu tersebut akan mendapatkan pelatihan dari kementerian, BUMN, maupun swasta, agar bisa bekerja.
Baca juga: Dedi Mulyadi : Tiga kartu sakti Jokowi cocok diterapkan di wilayah pesisir Jabar
Baca juga: Jokowi janji pertahankan Indramayu sebagai lumbung padi nasional
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Seorang warga, Rohate, yang diajak oleh Jokowi naik ke atas panggung, menyatakan sangat setuju dengan adanya kartu sakti tersebut, terlebih Kartu Sembako Murah.
"Setuju sekali (adanya kartu sembako murah), karena kalau belanja bisa murah," kata Rohate di Cirebon, Jumat, saat dimintai pendapat oleh Jokowi terkait ketiga kartu saktinya tersebut.
Tidak hanya Rohate, Jokowi juga meminta pendapat Dimas , siswa kelas tiga SMA . Ia mengaku ketika lulus nanti bingung mencari kerja, namun dengan adanya Kartu Pra Kerja diharapkan bisa mendapatkan pelatihan keterampilan.
"Semoga nanti juga langsung dapat kerja, setelah lulus nanti," ujarnya.
Saat kampanye akbar di Cirebon, Jokowi memperkenalkan tiga kartu yang menjadi programnya, yakni Kartu Sembako Murah, Kartu Indonesia Pintar untuk kuliah dan Kartu Pra Kerja.
Di antara ketiga kartu tersebut kata Jokowi, satu kartu sudah mulai berjalan di masa kepemimpinannya menjadi Presiden, yakni Kartu Indonesia Pintar.
Jokowi menjelaskan, Kartu Indonesia Pintar atau yang sering disebut KIP untuk siswa SD, SMP dan SMA. Namun akan ada penambahan kartu lagi, yakni KIP Kuliah bagi siswa lulusan SMK atau SMA yang mau melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.
"Nantinya para lulusan SMA dan SMK ini bisa melanjutkan kuliah, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, dengan beasiswa dari pemerintah," katanya.
Jokowi juga memperkenalkan Kartu Sembako Murah. Para pemegangnya nanti bisa belanja sembako untuk keperluan rumah tangga, seperti beras, gula, minyak dan bahan lainnya.
Kartu Pra Kerja, menurut Jokowi , untuk lulusan SMA atau kuliah yang belum bekerja, ataupun mereka yang terkena PHK dan belum mendapatkan pekerjaan pengganti.
Pemegang kartu tersebut akan mendapatkan pelatihan dari kementerian, BUMN, maupun swasta, agar bisa bekerja.
Baca juga: Dedi Mulyadi : Tiga kartu sakti Jokowi cocok diterapkan di wilayah pesisir Jabar
Baca juga: Jokowi janji pertahankan Indramayu sebagai lumbung padi nasional
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019