Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro menyatakan siap jika diminta pemerintah untuk mengoperasikan kereta yang menuju Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, karena itu kebijakan yang harus didukung.
"Kita siap untuk mengoperasikan (kereta yang menuju Bandara Kertajati) dan kita dukung," kata Edi di Indramayu, Rabu, saat ditanya terkait rencana pembangunan jalur kereta ke Bandara Kertajati.
Edi mengatakan KAI sebagai operator akan sangat siap, namun untuk masalah jalur baru itu semua merupakan kewenangan dari pemerintah, sehingga tidak bisa ikut campur.
Dia mengatakan untuk jalur baru yang akan dibangun tersebut, semua diserahkan kepada pemerintah, baik itu disambungkan ke Bandung maupun Cirebon.
"Masalah jalur baru itu kami serahkan kepada pemerintah, nanti mau disambung ke Bandung boleh disambung ke sini (Cirebon) juga boleh," katanya.
Meskipun kata Edi, memang jalur dari Bandara Kertajati lebih dekat ke Cirebon atau Indramayu, namun itu semua kewenangan dari pemerintah. "Intinya kita siap untuk mengoperasikannya," ujarnya.
Sementara untuk jalur yang sedang direaktivasi di Jawa Barat, kata Edi ada empat dan sekarang terus dilakukan pengerjaan dan juga ada yang masih penghitungan.
Karena jalur tersebut, kata Edi, juga sudah banyak yang berubah seperti jadi area peswahan, rumah dan bangunan lain. Untuk itu perlu dilakukan komunikasi serta sosialisasi kepada masyarakat yang telah mendudukinya.
"Ada juga yang sudah mulai memberikan kompensasi juga, kami terus melakukan pekerjaan reaktivasi," katanya.
Baca juga: KAI resmi buka klinik di Indramayu
Baca juga: KAI Cirebon beri pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga kurang mampu
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Kita siap untuk mengoperasikan (kereta yang menuju Bandara Kertajati) dan kita dukung," kata Edi di Indramayu, Rabu, saat ditanya terkait rencana pembangunan jalur kereta ke Bandara Kertajati.
Edi mengatakan KAI sebagai operator akan sangat siap, namun untuk masalah jalur baru itu semua merupakan kewenangan dari pemerintah, sehingga tidak bisa ikut campur.
Dia mengatakan untuk jalur baru yang akan dibangun tersebut, semua diserahkan kepada pemerintah, baik itu disambungkan ke Bandung maupun Cirebon.
"Masalah jalur baru itu kami serahkan kepada pemerintah, nanti mau disambung ke Bandung boleh disambung ke sini (Cirebon) juga boleh," katanya.
Meskipun kata Edi, memang jalur dari Bandara Kertajati lebih dekat ke Cirebon atau Indramayu, namun itu semua kewenangan dari pemerintah. "Intinya kita siap untuk mengoperasikannya," ujarnya.
Sementara untuk jalur yang sedang direaktivasi di Jawa Barat, kata Edi ada empat dan sekarang terus dilakukan pengerjaan dan juga ada yang masih penghitungan.
Karena jalur tersebut, kata Edi, juga sudah banyak yang berubah seperti jadi area peswahan, rumah dan bangunan lain. Untuk itu perlu dilakukan komunikasi serta sosialisasi kepada masyarakat yang telah mendudukinya.
"Ada juga yang sudah mulai memberikan kompensasi juga, kami terus melakukan pekerjaan reaktivasi," katanya.
Baca juga: KAI resmi buka klinik di Indramayu
Baca juga: KAI Cirebon beri pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga kurang mampu
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019