Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat menyatakan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMK di Kota Bandung dan beberapa daerah di Jabar pada hari pertama atau Senin, berjalan lancar.
“Tadi saya sudah video conference dengan beberapa sekolah. Alhamdulillah hari pertama berjalan lancar, tidak ada gangguan dan kendala berarti,” kata Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK) Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dodin R Nuryadin.
Dodin mengatakan berdasarkan pantau pihaknya, pelaksanaan UNBK hari pertama di Kota Bandung seperti di SMKN 3 Kota Bandung berjalan lancar.
Di SMKN 3 Kota Bandung, kata dia, jumlah siswa yang mengikuti UNBK sebanyak 692 orang dan pelaksanaannya dibagi dua sesi, sesi pertama pukul 07.30-10.00 WIB dan sesi kedua pukul 10.30-12.30 WIB.
Hari ini, sebanyak 323.454 siswa SMK mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2019 yang dilaksanakan pada 25-28 Maret 2019.
Dodin mengatakan sebanyak 2.814 SMK menyelenggarakan UNBK. Ini artinya SMK di Jabar, 100 persen menyelenggarakan UNBK.
"Kami berharap UNBK dalam penyelenggaraannya dapat berjalan lancar. Serta, siswa peserta UNBK dapat meraih hasil optimal," ujar dia.
Menurut dia, simulasi telah beberapa kali dilaksanakan dan berjalan lancar. Kabid PSMK meminta dalam pelaksanaannya, senantiasa dijalin koordinasi antar proktor sekolah, helpdesk kabupaten/kota, helpdesk provinsi, dan pusat.
Lebih lanjut ia mengatakan meskipun dinyatakan 100 persen UNBK, tetapi masih ada sekolah yang bergabung dalam pelaksanaannya. Sekolah yang bergabung itu di antaranya disebabkan jumlah peserta yang kurang dari 20 peserta atau, belum terakreditasi dan belum ada izin operasional.
"Tapi masalah itu sudah beres. Siswa tetap dapat melaksanakan UNBK," kata dia.
Dia menyebutkan sekitar 300 SMK yang masih bergabung dengan proses penggabungan saat UNBK, tidak perlu lagi ada praktik pinjam atau sewa perangkat.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dewi Sartika meninjau langsung pelaksanaan UNBK hari pertama di tiga sekolah, yaitu SMKN 12 Bandung, SMKN 11 Bandung dan SMK Angkasa Husein Bandung.
Dewi mengatakan, pelaksanaan UNBK hari pertama berjalan dengan lancar meski ada beberapa kendala kecil, namun secara keseluruhan semuanya bisa diatasi dengan cepat.
"Beberapa hari ke depan kita akan fokus mengawal UNBK sampai selesai agar tak ada permasalahan, lancar dan sukses," katanya.
Dewi juga optimistis para siswa mampu mengerjakan soal dengan baik dan mendapatkan nilai yang optimal.
"Tadi saya tanya siswa katanya soalnya mudah dikerjakan, jadi semoga mereka mendapatkan hasil yang terbaik," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
“Tadi saya sudah video conference dengan beberapa sekolah. Alhamdulillah hari pertama berjalan lancar, tidak ada gangguan dan kendala berarti,” kata Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK) Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dodin R Nuryadin.
Dodin mengatakan berdasarkan pantau pihaknya, pelaksanaan UNBK hari pertama di Kota Bandung seperti di SMKN 3 Kota Bandung berjalan lancar.
Di SMKN 3 Kota Bandung, kata dia, jumlah siswa yang mengikuti UNBK sebanyak 692 orang dan pelaksanaannya dibagi dua sesi, sesi pertama pukul 07.30-10.00 WIB dan sesi kedua pukul 10.30-12.30 WIB.
Hari ini, sebanyak 323.454 siswa SMK mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2019 yang dilaksanakan pada 25-28 Maret 2019.
Dodin mengatakan sebanyak 2.814 SMK menyelenggarakan UNBK. Ini artinya SMK di Jabar, 100 persen menyelenggarakan UNBK.
"Kami berharap UNBK dalam penyelenggaraannya dapat berjalan lancar. Serta, siswa peserta UNBK dapat meraih hasil optimal," ujar dia.
Menurut dia, simulasi telah beberapa kali dilaksanakan dan berjalan lancar. Kabid PSMK meminta dalam pelaksanaannya, senantiasa dijalin koordinasi antar proktor sekolah, helpdesk kabupaten/kota, helpdesk provinsi, dan pusat.
Lebih lanjut ia mengatakan meskipun dinyatakan 100 persen UNBK, tetapi masih ada sekolah yang bergabung dalam pelaksanaannya. Sekolah yang bergabung itu di antaranya disebabkan jumlah peserta yang kurang dari 20 peserta atau, belum terakreditasi dan belum ada izin operasional.
"Tapi masalah itu sudah beres. Siswa tetap dapat melaksanakan UNBK," kata dia.
Dia menyebutkan sekitar 300 SMK yang masih bergabung dengan proses penggabungan saat UNBK, tidak perlu lagi ada praktik pinjam atau sewa perangkat.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dewi Sartika meninjau langsung pelaksanaan UNBK hari pertama di tiga sekolah, yaitu SMKN 12 Bandung, SMKN 11 Bandung dan SMK Angkasa Husein Bandung.
Dewi mengatakan, pelaksanaan UNBK hari pertama berjalan dengan lancar meski ada beberapa kendala kecil, namun secara keseluruhan semuanya bisa diatasi dengan cepat.
"Beberapa hari ke depan kita akan fokus mengawal UNBK sampai selesai agar tak ada permasalahan, lancar dan sukses," katanya.
Dewi juga optimistis para siswa mampu mengerjakan soal dengan baik dan mendapatkan nilai yang optimal.
"Tadi saya tanya siswa katanya soalnya mudah dikerjakan, jadi semoga mereka mendapatkan hasil yang terbaik," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019