Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil (Emil) mengatakan bahwa investor Singapura tertarik untuk menjadikan Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati di Kabupaten Majalengka sebagai bandara kargo e-commerce.
"Mereka tertarik untuk menjadikan Bandara Kertajati sebagai bandara kargo e-commerce. Sektor e-commerce sekarang sedang naik daun di mana potensinya sekitar Rp1.000 triliun di Asia Tenggara," kata Gubernur Emil di Gedung Negara Pakuan Kota Bandung, Senin.
Emil mengatakan alasan Bandara Kertajati diproyeksikan menjadi bandara kargo e-commerce karena pelayanan kargo di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, sudah tidak memadai.
"Itu 20 hektare di Bandara Kertajati (untuk kargo e-commerce) sudah deal antara PT BIJB dan PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) untuk mengelola kargo," kata dia.
Dia mengatakan pengelolaan kargo e-commerce di Bandara Kertajati juga akan melibatkan PT Pos Indonesia selaku pihak yang mendistribusikan kargonya.
Rencana menjadikan Bandara Kertajati sebagai bandara kargo e-commerce, kata Gubernur Emil, merupakan salah satu upaya pihaknya untuk menghidupkan atau meningkatakan load factor di bandara tersebut.
"Hasil penelitian bandara itu ada yang 10 tahun baru ramai. Jadi jangan hariwang (khawatir) karena itu semua butuh strategi," kata dia.
Sementara itu, lanjut Gubernur Emil, pihaknya tidak akan tergesa-gesa terkait rencana memindahkan seluruh penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka.
"Pemindahan Bandara Husein akan jelas kalau Jalan Tol Cisumdawu sudah jelas. Kami tidak ingin mengambil risiko asal memindahkan," kata dia.
Baca juga: Tahun ini, Bandara Kertajati diproyeksikan layani penerbangan haji untuk 39.000 jamaah Jabar
Baca juga: Lion Air buka tiga rute penerbangan baru dari Bandara Kertajati
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Mereka tertarik untuk menjadikan Bandara Kertajati sebagai bandara kargo e-commerce. Sektor e-commerce sekarang sedang naik daun di mana potensinya sekitar Rp1.000 triliun di Asia Tenggara," kata Gubernur Emil di Gedung Negara Pakuan Kota Bandung, Senin.
Emil mengatakan alasan Bandara Kertajati diproyeksikan menjadi bandara kargo e-commerce karena pelayanan kargo di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, sudah tidak memadai.
"Itu 20 hektare di Bandara Kertajati (untuk kargo e-commerce) sudah deal antara PT BIJB dan PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) untuk mengelola kargo," kata dia.
Dia mengatakan pengelolaan kargo e-commerce di Bandara Kertajati juga akan melibatkan PT Pos Indonesia selaku pihak yang mendistribusikan kargonya.
Rencana menjadikan Bandara Kertajati sebagai bandara kargo e-commerce, kata Gubernur Emil, merupakan salah satu upaya pihaknya untuk menghidupkan atau meningkatakan load factor di bandara tersebut.
"Hasil penelitian bandara itu ada yang 10 tahun baru ramai. Jadi jangan hariwang (khawatir) karena itu semua butuh strategi," kata dia.
Sementara itu, lanjut Gubernur Emil, pihaknya tidak akan tergesa-gesa terkait rencana memindahkan seluruh penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka.
"Pemindahan Bandara Husein akan jelas kalau Jalan Tol Cisumdawu sudah jelas. Kami tidak ingin mengambil risiko asal memindahkan," kata dia.
Baca juga: Tahun ini, Bandara Kertajati diproyeksikan layani penerbangan haji untuk 39.000 jamaah Jabar
Baca juga: Lion Air buka tiga rute penerbangan baru dari Bandara Kertajati
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019