Sebuah buku berjudul "Satu Malam di Baitullah Bersama Joko Widodo", karya pendiri Obsession Media Group Usamah Hisyam diluncurkan di Jakarta, Rabu (6/3) malam.
Penulisnya, Usamah yang merupakan mantan penasihat Persaudaraan Alumni (PA) 212 itumengatakan buku yang ditulisnya merupakan kisah nyata yang akan membuktikan Presiden Jokowi tidak anti-Islam.
"Buku ini kisah nyata, di mana 2014 lalu saya memimpin perjalanan umrah keluarga pak Jokowi," kata Usamah dalam acara peluncuran bukunya sekaligus malam penganugerahan Obsession Awards 2019.
Usamah yang juga merupakan Ketua Umum Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi) mengatakan buku itu berisi catatan-catatannya saat umrah bersama Jokowi.
"Saya mencatat semua yang dilakukan beliau. Belakangan saya berpikir kenapa isu anti-Islam begitu dahsyat menerpa Jokowi, padahal saya saksikan beliau orang yang taat beribadah," ujar Usamah.
Usamah mengaku meminta izin terlebih dulu kepada Jokowi untuk menyusun catatan perjalanan umrah itu menjadi sebuah buku.
"Beliau mengizinkan. Biasanya saya menulis buku hanya enam bulan, tapi ini tiga tahun, dan baru bisa diluncurkan sekarang," kata Usamah.
Baca juga: Ketum PA 212 mangkir lagi dari panggilan polisi
Baca juga: Cerita Yusuf Mansur menilai sisi ke-Islaman Jokowi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Penulisnya, Usamah yang merupakan mantan penasihat Persaudaraan Alumni (PA) 212 itumengatakan buku yang ditulisnya merupakan kisah nyata yang akan membuktikan Presiden Jokowi tidak anti-Islam.
"Buku ini kisah nyata, di mana 2014 lalu saya memimpin perjalanan umrah keluarga pak Jokowi," kata Usamah dalam acara peluncuran bukunya sekaligus malam penganugerahan Obsession Awards 2019.
Usamah yang juga merupakan Ketua Umum Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi) mengatakan buku itu berisi catatan-catatannya saat umrah bersama Jokowi.
"Saya mencatat semua yang dilakukan beliau. Belakangan saya berpikir kenapa isu anti-Islam begitu dahsyat menerpa Jokowi, padahal saya saksikan beliau orang yang taat beribadah," ujar Usamah.
Usamah mengaku meminta izin terlebih dulu kepada Jokowi untuk menyusun catatan perjalanan umrah itu menjadi sebuah buku.
"Beliau mengizinkan. Biasanya saya menulis buku hanya enam bulan, tapi ini tiga tahun, dan baru bisa diluncurkan sekarang," kata Usamah.
Baca juga: Ketum PA 212 mangkir lagi dari panggilan polisi
Baca juga: Cerita Yusuf Mansur menilai sisi ke-Islaman Jokowi
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019