Bandung (Antaranews Jabar) - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil membahas rencana pemindahan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka.
"Itu kan opsi, opsi yang sedang dibahas, full 100 persen atau sebagian," kata Gubernur Emil ketika dimintai tanggapan soal pembahasan pemindahan penerbangan dari Kota Bandung ke Bandara Kertajati, di Gedung Sate Bandung, Senin.
Gubernur Emil mengatakan terdapat dua opsi untuk mengoptimalkan fungsi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka sebagai gerbang udara utama di Jawa Barat.
Dia mengatakan opsi pertama ialah pemindahan 100 persen penerbangan komersial dari Bandara Husein Sastranegara di Bandung ke Bandara Kertajati.
Sedangkan opsi kedua, katanya, hanya sebagian penerbangan yang dipindahkan tetapi kedua bandaranya tetap berfungsi sebagai bandara komersial.
Emil mengatakan seperti yang dibahas dalam debat tersebut, masalah optimalisasi Bandara Kertajati adalah terbatasnya akses dari Bandung yang harus memutar lewat Tol Cipali atau jalur biasa lewat Sumedang yang memakan waktu berjam-jam.
Terlebih, katanya, Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) belum selesai dibangun dengan demikian warga Bandung dan Priangan Timur masih kesulitan mengakses Bandara Kertajati.
"Problem Kertajati kan masalah akses, Cisumdawunya. Presiden sendiri menyampaikan kan. Tapi sementara proses itu, kita akan full untuk umrah dan haji," kata Emil.
Menurut Emil, Bandara Kertajati ditargetkan jadi embarkasi pemberangkatan dan kedatangan haji Jawa Barat tahun ini. Berbagai pihak terkait, katanya, sudah menyanggupi hal tersebut.
"Karena itu kan perjalanan travelling yang tidak terlalu se-dinamis business trip, karena ada schedule flight (jadwal penerbangan). Saya kira itu saja yang paling realistis ya," ujarnya.
Optimalisasi operasi Bandara Kertajati ini dibahas dalam Debat Kedua Pilpres 2019, Minggu (17/2), di Jakarta.
Calon Presiden Nomor Pasangan 01, Joko Widodo, yang merupakan petahana ini mengatakan untuk mengoptimalkan Bandara Kertajati, rute penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara Bandung akan dipindahkan ke Bandara Kertajati.
Baca juga: April 2019, landasan pacu 3.000 meter Bandara Kertajati siap digunakan
Baca juga: Penerbangan Garuda di BIJB diharapkan tingkatkan wisatawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Itu kan opsi, opsi yang sedang dibahas, full 100 persen atau sebagian," kata Gubernur Emil ketika dimintai tanggapan soal pembahasan pemindahan penerbangan dari Kota Bandung ke Bandara Kertajati, di Gedung Sate Bandung, Senin.
Gubernur Emil mengatakan terdapat dua opsi untuk mengoptimalkan fungsi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka sebagai gerbang udara utama di Jawa Barat.
Dia mengatakan opsi pertama ialah pemindahan 100 persen penerbangan komersial dari Bandara Husein Sastranegara di Bandung ke Bandara Kertajati.
Sedangkan opsi kedua, katanya, hanya sebagian penerbangan yang dipindahkan tetapi kedua bandaranya tetap berfungsi sebagai bandara komersial.
Emil mengatakan seperti yang dibahas dalam debat tersebut, masalah optimalisasi Bandara Kertajati adalah terbatasnya akses dari Bandung yang harus memutar lewat Tol Cipali atau jalur biasa lewat Sumedang yang memakan waktu berjam-jam.
Terlebih, katanya, Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) belum selesai dibangun dengan demikian warga Bandung dan Priangan Timur masih kesulitan mengakses Bandara Kertajati.
"Problem Kertajati kan masalah akses, Cisumdawunya. Presiden sendiri menyampaikan kan. Tapi sementara proses itu, kita akan full untuk umrah dan haji," kata Emil.
Menurut Emil, Bandara Kertajati ditargetkan jadi embarkasi pemberangkatan dan kedatangan haji Jawa Barat tahun ini. Berbagai pihak terkait, katanya, sudah menyanggupi hal tersebut.
"Karena itu kan perjalanan travelling yang tidak terlalu se-dinamis business trip, karena ada schedule flight (jadwal penerbangan). Saya kira itu saja yang paling realistis ya," ujarnya.
Optimalisasi operasi Bandara Kertajati ini dibahas dalam Debat Kedua Pilpres 2019, Minggu (17/2), di Jakarta.
Calon Presiden Nomor Pasangan 01, Joko Widodo, yang merupakan petahana ini mengatakan untuk mengoptimalkan Bandara Kertajati, rute penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara Bandung akan dipindahkan ke Bandara Kertajati.
Baca juga: April 2019, landasan pacu 3.000 meter Bandara Kertajati siap digunakan
Baca juga: Penerbangan Garuda di BIJB diharapkan tingkatkan wisatawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019