Bandung (Antaranews Jabar) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Jawa Barat menyatakan temuan kotak suara rusak Pemilu 2019 sebanyak 2.436 unit kotak suara.

"(Kotak surat suara rusak) di Kabupaten Cirebon saja, mencapai 2.298 karena disimpan di gudang," kata Ketua Bawaslu Jawa Barat, Abdullah STP, di Kota Bandung, Jumat.

Dia mengatakan hingga saat ini pihaknya terus melakukan pengawasan langsung ke-27 kabupaten/kota di Jawa Barat terkait kesiapan logistik Pemilu 2019.

Ia mengatakan dari pengawasan tersebut pihaknya memberikan sejumlah catatan yakni pengadaan logistik pemilu 2019 masih banyak terdapat kekurangan seperti kotak suara rusak.

Menurut dia, kotak suara di Cirebon rusak karena gudangnya tidak layak sebagai tempat penampungan. Air merembes ke dalam gudang dan merusak kotak suara yang terbuat dari kardus.

Oleh karena itu, pihaknya berharap agar KPU memastikan adanya penggantian semua kotak suara yang rusak tersebut.

"Tentunya kami meminta, kotak suara tersebut harus tersedia sebelum proses pendistribusian dari KPU ke kecamatan. Karena kotak suara yang rusak tersebut memang sama sekali tak dapat digunakan," katanya.

Selain itu, pihaknya juga sudah meminta KPU Cirebon agar tak menggunakan gudang yang rawan rembesan air. Sementara kotak suara yang masih layak dan bisa digunakan agar dipindahkan.

Dia menambahkan Bawaslu Jabar telah melakukan pengecekan logistik Pemilu 2019 tersebut, sejak 28 Januari hingga 6 Februari 2019 ke 27 kabupaten/kota.

Pengawasan dilakukan untuk memastikan logistik tepat jumlah, jenis, sasaran, waktu, kualitas dan efisien.

"Dan berdasarkan hasil pengawasan, ditemukan sejumlah kekurangan dan kerusakan perlengkapan penyelenggaraan pemilu," kata dia.

Baca juga: Bawaslu jabar temukan pelanggaran caleg kampanye di radio Tasikmalaya

Baca juga: Bawaslu Jabar: logistik pemilu di Garut masih kurang
 

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Isyati Putri


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019