Bandung (Antaranews Jabar) - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan membangun kawasan ekonomi khusus (KEK) yang berada di antara segitiga Cirebon, Patimban dan Kertajati atau Rebana.
"Jadi kawasan Segitiga Rebana akan menjadi kawasan maju di masa depan di Jawa Barat nantinya, jenis industrinya ialah padat karya," Gubernur Emil seusai memimpin rapat pimpinan di Gedung Sate Bandung, Senin.
Menurut dia, kawasan yang luasnya puluan ribu hektare tersebut akan menjadi pusat industri padat karya yang di antaranya merupakan industri pindahan dari kawasan bantaran Sungai Citarum.
"Dan itu juga termasuk Kawasan Aerocity Bandara Kertajati, jadi itu akan termasuk di dalam KEK Segitiga Rebana," kata dia.
Dia menuturkan alasan Pemprov Jawa Barat membuat KEK tersebut agar mendapatkan kemudahan bantuan dan pemerintah pusat dan perizinan pun akan Iebih dipermudah juga.
Gubernur Emil mengatakan tahun ini pihaknya akan mulai mengkaji studi perencanaan terkait KEK Segita Rebana tersebut dan diharapkan tahun kedua kontruksi akan dimulai sehingga tahun ketiga pemindahan kawasan industri bisa dilakukan.
Selain itu, pihaknya juga telah berkordinasi dengan asosiasi pengusaha Indonesia (Apindo) terutama dalam mengimbau industri-industri yang ada di kawasan Sungai Citarum yang selama ini dinilai berpolemik atau ada plus minusnya.
Sementara itu, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat meminta Pemprov Jawa Barat menyediakan lahan dan kawasan ekonomi khusus (KEK) industri jika hendak mengeksekusi wacana relokasi ke kawasan Jabar Timur.
Ketua Apindo Jawa Barat Deddy Wijaya mengatakan wacana relokasi industri di wilayah Barat bukan hal baru tapi saat isu ini kembali digulirkan oleh Gubernur Emil namun kalangan pengusaha masih tetap menyambut baik.
"Kalau pengusaha sebenarnya, kita ingin pindah ke Jawa Barat bagian timur," kata dia.
Deddy menjelaskan kawasan timur yang terbentang dari mulai Subang, Majalengka, Indramayu, Cirebon dan Kuningan menurutnya sudah lama diminati pengusaha karena makin kompleksnya persoalan industri di wilayah Barat terutama urusan upah yang terus naik setiap tahun.
"Mereka berharap industri bisa masuk ke sana dengan upah yang murah," ujarnya.
Pihaknya mengaku sudah meminta agar relokasi industri ditempatkan dalam kawasan khusus seperti KEK industri agar pengusaha mendapatkan banyak kemudahan dari pemerintah daerah maupun pusat.
"Pak Gubernur Jabar sudah bersedia membantu. KEK ini jadi magnet pengusaha agar mau pindah," kata dia.
Baca juga: Gubernur: ada 32 proyek strategis nasional di Jabar
Baca juga: Jalan akses Pelabuhan Patimban segera dibangun
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Jadi kawasan Segitiga Rebana akan menjadi kawasan maju di masa depan di Jawa Barat nantinya, jenis industrinya ialah padat karya," Gubernur Emil seusai memimpin rapat pimpinan di Gedung Sate Bandung, Senin.
Menurut dia, kawasan yang luasnya puluan ribu hektare tersebut akan menjadi pusat industri padat karya yang di antaranya merupakan industri pindahan dari kawasan bantaran Sungai Citarum.
"Dan itu juga termasuk Kawasan Aerocity Bandara Kertajati, jadi itu akan termasuk di dalam KEK Segitiga Rebana," kata dia.
Dia menuturkan alasan Pemprov Jawa Barat membuat KEK tersebut agar mendapatkan kemudahan bantuan dan pemerintah pusat dan perizinan pun akan Iebih dipermudah juga.
Gubernur Emil mengatakan tahun ini pihaknya akan mulai mengkaji studi perencanaan terkait KEK Segita Rebana tersebut dan diharapkan tahun kedua kontruksi akan dimulai sehingga tahun ketiga pemindahan kawasan industri bisa dilakukan.
Selain itu, pihaknya juga telah berkordinasi dengan asosiasi pengusaha Indonesia (Apindo) terutama dalam mengimbau industri-industri yang ada di kawasan Sungai Citarum yang selama ini dinilai berpolemik atau ada plus minusnya.
Sementara itu, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat meminta Pemprov Jawa Barat menyediakan lahan dan kawasan ekonomi khusus (KEK) industri jika hendak mengeksekusi wacana relokasi ke kawasan Jabar Timur.
Ketua Apindo Jawa Barat Deddy Wijaya mengatakan wacana relokasi industri di wilayah Barat bukan hal baru tapi saat isu ini kembali digulirkan oleh Gubernur Emil namun kalangan pengusaha masih tetap menyambut baik.
"Kalau pengusaha sebenarnya, kita ingin pindah ke Jawa Barat bagian timur," kata dia.
Deddy menjelaskan kawasan timur yang terbentang dari mulai Subang, Majalengka, Indramayu, Cirebon dan Kuningan menurutnya sudah lama diminati pengusaha karena makin kompleksnya persoalan industri di wilayah Barat terutama urusan upah yang terus naik setiap tahun.
"Mereka berharap industri bisa masuk ke sana dengan upah yang murah," ujarnya.
Pihaknya mengaku sudah meminta agar relokasi industri ditempatkan dalam kawasan khusus seperti KEK industri agar pengusaha mendapatkan banyak kemudahan dari pemerintah daerah maupun pusat.
"Pak Gubernur Jabar sudah bersedia membantu. KEK ini jadi magnet pengusaha agar mau pindah," kata dia.
Baca juga: Gubernur: ada 32 proyek strategis nasional di Jabar
Baca juga: Jalan akses Pelabuhan Patimban segera dibangun
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019