Jakarta (Antaranews Jabar) - Sidang Tanwir Muhammadiyah di Bengkulu pada 15-17 Februari akan membahas empat agenda besar yang berkaitan dengan persoalan organisasi, keumatan dan kebangsaan.
"Dalam Sidang Tanwir nanti akan kita bahas empat agenda besar," kata Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti dalam konferensi persnya di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Senin.
Dia mengatakan isu pertama yang dibahas secara organisasi akan dibahas perubahan anggaran rumah tangga Muhammadiyah.
Kedua, kata dia, akan disampaikan pokok-pokok pikiran Muhammadiyah mengenai kehidupan keumatan dan kebangsaan.
Selanjutnya, kata Mu'ti, akan disampaikan ceramah dari tokoh nasional yaitu Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
"Keduanya kita undang dalam kapasitas tokoh nasional, bukan sebagai calon presiden," kata dia.
Agenda pembahasan keempat, kata Mu'ti, terkait perkembangan dinamika persyarikatan Muhammadiyah baik di tingkat nasional dan wilayah.
Dia mengatakan Sidang Tanwir dalam ormas Muhammadiyah merupakan permusyawaratan tertinggi setelah muktamar. Muktamar sendiri biasanya menjadi acara untuk suksesi kepemimpinan di salah satu ormas terbesar di Indonesia itu.
Sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah, Sidang Tanwir dilaksanakan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu periode kepemimpinan.
Dalam periode kepemimpinan PP Muhammadiyah hasil Muktamar ke-47 di Makassar, Sidang Tanwir di Bengkulu merupakan perhelatan kedua setelah sebelumnya diselenggarakan di Ambon pada 2017.
Baca juga: Jokowi hadiri milad 1 abad Muallimin Muhammadiyah, Buya Syafii pesan ini
Baca juga: Pemuda Muhammadiyah berharap tidak terjadi politisasi reuni 212
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Dalam Sidang Tanwir nanti akan kita bahas empat agenda besar," kata Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti dalam konferensi persnya di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Senin.
Dia mengatakan isu pertama yang dibahas secara organisasi akan dibahas perubahan anggaran rumah tangga Muhammadiyah.
Kedua, kata dia, akan disampaikan pokok-pokok pikiran Muhammadiyah mengenai kehidupan keumatan dan kebangsaan.
Selanjutnya, kata Mu'ti, akan disampaikan ceramah dari tokoh nasional yaitu Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
"Keduanya kita undang dalam kapasitas tokoh nasional, bukan sebagai calon presiden," kata dia.
Agenda pembahasan keempat, kata Mu'ti, terkait perkembangan dinamika persyarikatan Muhammadiyah baik di tingkat nasional dan wilayah.
Dia mengatakan Sidang Tanwir dalam ormas Muhammadiyah merupakan permusyawaratan tertinggi setelah muktamar. Muktamar sendiri biasanya menjadi acara untuk suksesi kepemimpinan di salah satu ormas terbesar di Indonesia itu.
Sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah, Sidang Tanwir dilaksanakan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu periode kepemimpinan.
Dalam periode kepemimpinan PP Muhammadiyah hasil Muktamar ke-47 di Makassar, Sidang Tanwir di Bengkulu merupakan perhelatan kedua setelah sebelumnya diselenggarakan di Ambon pada 2017.
Baca juga: Jokowi hadiri milad 1 abad Muallimin Muhammadiyah, Buya Syafii pesan ini
Baca juga: Pemuda Muhammadiyah berharap tidak terjadi politisasi reuni 212
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019