Indramayu (Antaranews Jabar) - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mendorong sekolah SMK/SMA bisa membuat program pendidikan kewirausahaan dan melakukan kerja sama dengan perusahaan, agar lulusan tidak menganggur.
"Para kepala sekolah harus membuat program agar lulusannya tidak nganggur," kata Uu di Indramayu, Sabtu.
Menurut Uu, jumlah pengangguran terbuka di Jawa Barat didominasi lulusan SMA/SMK, untuk itu sekolah harus membuat program pendidikan kewirausahaan.
Selain itu Uu juga mendorong sekolah bisa melakukan MoU dengan berbagai perusahaan yang bisa menyerap tenaga kerja lulusan SMA/SMK.
"Sekolah harus mengadakan MoU dengan perusahaan-perusahaan (agar pengangguran dari lulusan SMA/SMK bisa ditekan)," ujarnya.
Uu juga mengimbau para kepala sekolah dan guru mampu membuka cakrawala dan wawasan berpikir para siswa, serta mampu mengubah paradigma berpikir peserta didik tentang potensi dirinya.
Dengan begitu, kata Uu, para guru tidak hanya menekankan nilai angka dan ijazah dalam setiap proses pendidikan.
Uu meminta agar sekolah bisa membangun moral dan karakter peserta didik. Menurutnya kunci sukses seorang siswa di sekolah jangan hanya dilihat dari nilai akademis, namun juga karakter dan moralnya.
"Berikan pesan moral dan muatan nilai keagamaan untuk membangun karakter para siswa. Dengan begitu akan bisa mengurangi dekadensi moral para siswa," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Para kepala sekolah harus membuat program agar lulusannya tidak nganggur," kata Uu di Indramayu, Sabtu.
Menurut Uu, jumlah pengangguran terbuka di Jawa Barat didominasi lulusan SMA/SMK, untuk itu sekolah harus membuat program pendidikan kewirausahaan.
Selain itu Uu juga mendorong sekolah bisa melakukan MoU dengan berbagai perusahaan yang bisa menyerap tenaga kerja lulusan SMA/SMK.
"Sekolah harus mengadakan MoU dengan perusahaan-perusahaan (agar pengangguran dari lulusan SMA/SMK bisa ditekan)," ujarnya.
Uu juga mengimbau para kepala sekolah dan guru mampu membuka cakrawala dan wawasan berpikir para siswa, serta mampu mengubah paradigma berpikir peserta didik tentang potensi dirinya.
Dengan begitu, kata Uu, para guru tidak hanya menekankan nilai angka dan ijazah dalam setiap proses pendidikan.
Uu meminta agar sekolah bisa membangun moral dan karakter peserta didik. Menurutnya kunci sukses seorang siswa di sekolah jangan hanya dilihat dari nilai akademis, namun juga karakter dan moralnya.
"Berikan pesan moral dan muatan nilai keagamaan untuk membangun karakter para siswa. Dengan begitu akan bisa mengurangi dekadensi moral para siswa," katanya.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019