Bandung (Antaranews Jabar) - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, diangkat sebagai anggota kehormatan Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri.
"Saya merasa sangat terhormat karena ada atau tidak ada status sebagai anggota kehormatan, dukungan saya kepada Wanadri akan tetap," ucap Emil pada kegiatan Penutupan Pendidikan Dasar Wanadri 2018, dan Pelantikan Anggota Muda Wanadri di Lapangan Upacara Situ Lembang, Desa Karyawangi, Kecamatan Parompong, Kabupaten Bandung, Minggu.
Wanadri selanjutnya, kata Emil panggilan karib Gubernur, tidak hanya luar biasa bagi diri atau kelompok saja. Akan tetapi harus juga bermanfaat bagi masyarakat.
Emil mengutarakan bahwa di samping alam Jawa Barat yang sangat Indah, tapi dibalik keindahan itu mengandung pola pergerakan alam yang mencari keseimbangan. Sehingga sering terjadi yang manusia sebut sebagai bencana.
"Setiap tahun bisa sekitar 1500-an kebencanaalaman di Jawa Barat terjadi. Salah satunya longsor, 500-an lainnya banjir, sisanya angin puting beliung dan kebakaran," katanya.
Maka Emil ingin Wanadri menularkan ilmunya kepada masyarakat agar dapat tangguh beradaptasi terhadap kebencanaan.
Secara lebih khusus, Emil meminta Wanadri turut serta dalam merancang "West Java Resilience Culture Blue Print" untuk mengedukasi masyarakat bagaimana menghadapi dan menyiasati bencana.
"Tolong kami diberi ilmu untuk memberi nasehat dan mengambil keputusan, agar terjauh dari bencana karena kurang ilmu," ujar Gubernur Emil.
Emil pun memberi contoh masyarakat Jepang yang juga adaptif dengan situasi geologis serupa.
"Kita ingin melahirkan peradaban yang adaptif terhadap takdir geologis ini. Budaya tanggap bencana, budaya menyiasati bencana, dan budaya menghindari bencana," katanya.
Baca juga: Ridwan Kamil ajak Wanadri kolaborasi benahi Sungai Citarum
Baca juga: Gubernur Emil lepas Tim Ekspedisi Wanadri ke Puncak Yamin Papua
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Saya merasa sangat terhormat karena ada atau tidak ada status sebagai anggota kehormatan, dukungan saya kepada Wanadri akan tetap," ucap Emil pada kegiatan Penutupan Pendidikan Dasar Wanadri 2018, dan Pelantikan Anggota Muda Wanadri di Lapangan Upacara Situ Lembang, Desa Karyawangi, Kecamatan Parompong, Kabupaten Bandung, Minggu.
Wanadri selanjutnya, kata Emil panggilan karib Gubernur, tidak hanya luar biasa bagi diri atau kelompok saja. Akan tetapi harus juga bermanfaat bagi masyarakat.
Emil mengutarakan bahwa di samping alam Jawa Barat yang sangat Indah, tapi dibalik keindahan itu mengandung pola pergerakan alam yang mencari keseimbangan. Sehingga sering terjadi yang manusia sebut sebagai bencana.
"Setiap tahun bisa sekitar 1500-an kebencanaalaman di Jawa Barat terjadi. Salah satunya longsor, 500-an lainnya banjir, sisanya angin puting beliung dan kebakaran," katanya.
Maka Emil ingin Wanadri menularkan ilmunya kepada masyarakat agar dapat tangguh beradaptasi terhadap kebencanaan.
Secara lebih khusus, Emil meminta Wanadri turut serta dalam merancang "West Java Resilience Culture Blue Print" untuk mengedukasi masyarakat bagaimana menghadapi dan menyiasati bencana.
"Tolong kami diberi ilmu untuk memberi nasehat dan mengambil keputusan, agar terjauh dari bencana karena kurang ilmu," ujar Gubernur Emil.
Emil pun memberi contoh masyarakat Jepang yang juga adaptif dengan situasi geologis serupa.
"Kita ingin melahirkan peradaban yang adaptif terhadap takdir geologis ini. Budaya tanggap bencana, budaya menyiasati bencana, dan budaya menghindari bencana," katanya.
Baca juga: Ridwan Kamil ajak Wanadri kolaborasi benahi Sungai Citarum
Baca juga: Gubernur Emil lepas Tim Ekspedisi Wanadri ke Puncak Yamin Papua
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019