Garut (Antaranews Jabar) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, mewaspadai wabah penyakit demam berdarah dengue (DBD) pada musim hujan dengan meningkatkan sosialisasi pola hidup sehat dan mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan agar tidak terserang DBD.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dalam menghadapi musim penghujan ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Tenni S Rifa'i kepada wartawan di Garut, Kamis.

Ia menuturkan, musim penghujan menjadi perhatian Dinas Kesehatan Kabupaten Garut untuk mengantisipasi berbagai ancaman penyakit termasuk wabah DBD yang bisa menyerang siapa saja.

Masyarakat, lanjut dia, dapat meningkatkan kepedulian lingkungannya agar tetap bersih, terutama membersihkan tempat genangan air yang menjadi sarang nyamuk wabah DBD.

"Musim penghujan ini seringkali terjadi siklus nyamuk demam berdarah yang setiap musim penghujan bersarang di genangan air," katanya.

Ia menyampaikan, upaya dinas kesehatan salah satunya menerjunkan kader penyuluhan dan sosialisasi sebagai sarana untuk pencegahan wabah DBD di setiap daerah.

Ia berharap, gerakan kader itu dapat memberantas sarang nyamuk dan menjalankan tugas 3M yakni menguras bak mandi, mengubur barang bekas dan menutup tempat penyimpanan air.

"Kami selalu mensosialisasikan 3M, dan lingkungan yang bersih adalah cara ampuh untuk membunuh siklus DBD," katanya.

Ia menambahkan, awal tahun 2019 belum menemukan kasus DBD di Kabupaten Garut, jika ada yang terjangkit, jajarannya langsung menanggulangi pasien tersebut.

Menurut dia, masyarakat saat ini sudah sadar dan peduli terhadap lingkungan dalam upaya mencegah wabah penyakit DBD.

"Saya kira masyarakat Garut sudah mulai sadar dan berperilaku hidup sehat, tapi kalau ada laporan kita sudah siap menanganinya," kata Tenny.


 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019