Bandung (Antaranews Jabar) - Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin, menyebabkan tiga ruas jalan di kawasan tersebut terputus atau tidak bisa dilalui oleh kendaraan bermotor.



"Laporan petugas kami di lapangan, ada tiga ruas jalan yang tidak bisa dilalui akibat banjir," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Bandung, Achmad Djohara, di Posko Pengungsian Perumahan Rancaekek Permai II, Desa Jelegong, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Senin.



Ketiga ruas jalan yang tidak bisa dilalui tersebut ialah Jalan Raya Ciparay-Dayeuhkolot dengan ketinggian air mencapai 50 centimeter hingga 100 centimeter.



Selain itu ruas Jalan Dayeuhkolot-Banjaran (ketinggian air mencapai 30 hingga 80 cm ) dan Jalan Raya Andir-Katapang (ketinggian air mencapai 50-170 cm).

Baca juga: Banjir kembali landa Kabupaten Bandung



Akibatnya, kata Achmad, sejumlah ruas jalan di Kabupaten Bandung mengalami macet parah pada Senin pagi tadi.



"Laporan yang masuk ke kami itu, Jalan Rancamanyar arah ke Cibaduyut macet parah. Jadi warga dari Dayeuhkolot, Banjaran menuju ke sana sebagai jalan alternatif menghindari banjir," kata dia.



Selain itu, kata dia, banjir di Kecamatan Baleendah dan Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, mencapai 50 hingga 180 cm.



Saat warga di dua kecamatan tersebut ada yang mengungsi seperti di Kecamatan Dayeuhkolot Desa Dayeuhkolot RW 05 Kampung Bojong Asih, mengungsi ke Shelter Desa Dayeuhkolot.



"Di shelter ini ada 27 kepala keluarga yang mengungsi atau sekitar 91 jiwa, 10 lansia, tujuh balita, dua bayi dan seorang disabilitas. Di Baleendah ada 25 kepala keluarga yang mengungsi di Inkanas," kata dia.

Baca juga: Atasi banjir Bandung selatan dibutuhkan tujuh kolam retensi

Pewarta: ASJ

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019