Bandung (Antaranews Jabar) - Forum Pelajar Sadar Hukum dan HAM (FPSH) Jawa Barat menargetkan pada Juli tahun 2019 seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat sudah memiliki forum pelajar sadar hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM).
"Kami akan lakukan pembaharuan strategi untuk sosialisasi, diharapkan pada Juli tahun 2019 nanti seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat sudah memiliki forum pelajar sadar hukum dan HAM," kata Ketua FPSH Jawa Barat, Nandi disela-sela Musyawarah Tinggi di Aula Muhammad Yamin Kantor Dinas Pendidikan Jawa Barat, Jalan Radjiman Kota Bandung, Jumat.
Dalam musyawarah tinggi tersebut, FSPH membahas tentang strategi sosialiasi tentang kesadaran hukum di kalangan pelajar di tahun 2019 dan pembahasan anggaran dasar /anggaran rumah tangga (AD/ART).
Menurut Nandi FPSH sudah terbentuk di 13 kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat, di antaranya ?adalah Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Pangandaran, dan Kabupaten Karawang.
Sehingga pihaknya berharap, kedepannya program FPSH dapat terlaksana dengan baik.
Nandi mengatakan, musyawarah tersebut merupakan momentum untuk pelajar Jawa Barat melakukan ?sosialisasi di bidang kesadaran hukum dan HAM.
Sebagai pelajar, ia mengimbau seluruh pelajar di Provinsi Jawa Barat supaya terus melakukan kesibukan yang bermanfaat.
"Jadi seperti kata Pak Gubernur, pelajar itu harus dibikin sibuk. Sibuk untuk berprestasi," kata dia.
Ia menambahkan, FPSH adalah forum alternatif sebagai wadah pelajar untuk mengembangkan dan mengamalkan kesadaran hukum dan HAM, baik kepada diri sendiri, sesama pelajar, dan masyarakat.
Selain itu, forum tersebut juga melatih dan meningkatkan pendidikan karakter pelajar.
"Intinya, kita adalah pelajar yang bertugas untuk menggerakan kesadaran akan hukum yang ada di Indonesia," kata dia.
Sementara itu, Asisten Sekretariat Daerah Bidang Pemerintahan, Hukum dan Kesejahteraan Sosial Pemprov Jawa Barat, Daud Achmad yang hadir pada acara tersebut mengatakan penegakkan hukum merupakan aspek utama untuk mencapai kehidupan masyarakat yang aman, rukun, adil dan sejahtera.
Karrean itu, ia berharap, FPSH mampu menjadi kepanjangan tangan pemerintah untuk menularkan kesadaran ke seluruh lapisan masyarakat dan mengajak seluruh pelajar se Jawa Barat agar mulai sadar hukum dan HAM.
"Kesadaran hukum dan HAM harus terus ditingkatkan secara sinergis dan berkesinambungan. Sehingga forum ini diharapkan mampu dan berjalan beriringan dengan program kesadaran hukum yang dicanangkan pemerintah," kata Daud.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dewi Sartika mengapreasiasi FPSH sebagai corong untuk mensosialisasikan kesadaran hukum dan HAM kepada pelajar.
"Anak-anak semau punya semangat tinggi, ini adalah investasi untuk masa depan agar semua pelajar Jawa Barat memiliki kesadaran hukum dan HAM," kata Dewi Sartika.
Kadisdik juga siap mendukung penuh seluruh program yang nantinya akan dilaksanakan oleh FSPH Jawa Barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Kami akan lakukan pembaharuan strategi untuk sosialisasi, diharapkan pada Juli tahun 2019 nanti seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat sudah memiliki forum pelajar sadar hukum dan HAM," kata Ketua FPSH Jawa Barat, Nandi disela-sela Musyawarah Tinggi di Aula Muhammad Yamin Kantor Dinas Pendidikan Jawa Barat, Jalan Radjiman Kota Bandung, Jumat.
Dalam musyawarah tinggi tersebut, FSPH membahas tentang strategi sosialiasi tentang kesadaran hukum di kalangan pelajar di tahun 2019 dan pembahasan anggaran dasar /anggaran rumah tangga (AD/ART).
Menurut Nandi FPSH sudah terbentuk di 13 kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat, di antaranya ?adalah Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Pangandaran, dan Kabupaten Karawang.
Sehingga pihaknya berharap, kedepannya program FPSH dapat terlaksana dengan baik.
Nandi mengatakan, musyawarah tersebut merupakan momentum untuk pelajar Jawa Barat melakukan ?sosialisasi di bidang kesadaran hukum dan HAM.
Sebagai pelajar, ia mengimbau seluruh pelajar di Provinsi Jawa Barat supaya terus melakukan kesibukan yang bermanfaat.
"Jadi seperti kata Pak Gubernur, pelajar itu harus dibikin sibuk. Sibuk untuk berprestasi," kata dia.
Ia menambahkan, FPSH adalah forum alternatif sebagai wadah pelajar untuk mengembangkan dan mengamalkan kesadaran hukum dan HAM, baik kepada diri sendiri, sesama pelajar, dan masyarakat.
Selain itu, forum tersebut juga melatih dan meningkatkan pendidikan karakter pelajar.
"Intinya, kita adalah pelajar yang bertugas untuk menggerakan kesadaran akan hukum yang ada di Indonesia," kata dia.
Sementara itu, Asisten Sekretariat Daerah Bidang Pemerintahan, Hukum dan Kesejahteraan Sosial Pemprov Jawa Barat, Daud Achmad yang hadir pada acara tersebut mengatakan penegakkan hukum merupakan aspek utama untuk mencapai kehidupan masyarakat yang aman, rukun, adil dan sejahtera.
Karrean itu, ia berharap, FPSH mampu menjadi kepanjangan tangan pemerintah untuk menularkan kesadaran ke seluruh lapisan masyarakat dan mengajak seluruh pelajar se Jawa Barat agar mulai sadar hukum dan HAM.
"Kesadaran hukum dan HAM harus terus ditingkatkan secara sinergis dan berkesinambungan. Sehingga forum ini diharapkan mampu dan berjalan beriringan dengan program kesadaran hukum yang dicanangkan pemerintah," kata Daud.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dewi Sartika mengapreasiasi FPSH sebagai corong untuk mensosialisasikan kesadaran hukum dan HAM kepada pelajar.
"Anak-anak semau punya semangat tinggi, ini adalah investasi untuk masa depan agar semua pelajar Jawa Barat memiliki kesadaran hukum dan HAM," kata Dewi Sartika.
Kadisdik juga siap mendukung penuh seluruh program yang nantinya akan dilaksanakan oleh FSPH Jawa Barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019