Bandung (Antaranews Jabar) - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum berharap Koperasi Konsumen Praja Sejahtera (KPPS) yang beranggotakan 13.000 aparatur sipil Negara (ASN) Pemprov Jawa Barat terus berinovasi untuk memajukan koperasi ini.

"Kemudian harapan kami tidak berhenti sampai di sana terus ada inovasi-inovasi yang lain, yang intinya untuk mendapatkan keuntungan dan untuk kesejahteraan anggotanya," kata Uu Ruzhanul Ulum seusai menghadiri pembukaan Rapat Anggota Tahunan KPPS Tahun Buku 2018 di Bale Asri Pusdai Jabar, Kota Bandung, Kamis.

Wagub Jawa Barat mengapresiasi keberhasilan KPPS yang telah esmi memiliki saham di PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB).

"Menurut kami ini sangat menguntungkan, jangan diragukan lagi karena sudah pembelian saham ke PT BIJB. Kan jarang ada koperasi yang sudah bisa melakukan pembelian saham apalagi ini PT BIJB sebuah perusahaan yang menurut kami bergengsi," kata dia.

Dia mengatakan biasanya sebuah koperasi itu tidak identik dengan keuntungan atau profit yang bagus karena biasanya umumnya tidak berkembang dengan baik.

Tetapi, kata Wagub Jabar, di Jawa Barat khususnya Koperasi ASN Pemprov Jawa Barat prestasinya sangat luar biasa karena diusianya yang baru empat tahun sudah bisa melahirkan anak perusahaan.

Baca juga: Selama 2018 Koperasi ASN Jabar bukukan laba Rp4,9 miliar

"Ini tentunya sangat bangga, mungkin ini karena karena profesionalisme dan kriteria lain yang dimiliki sehingga KPPS ini maju," kata dia.

Selain itu, Wagub Jawa Barat juga mengapresiasi KPPS karena menyimpan dananya di bank syariah yakni Bank BJB Syariah dan hal tersebut sesuai dengan visi misi Jabar Juara Lahir Batin.

"Batin yang di sini identik dengan keimanan dan ketaqwaan. Oleh karena itu orang yang beriman dan bertakwa segala sesuatunya pasti berlandaskan Alquran dan hadis," katanya.

Ia berharap KPPS ini juga bisa lebih memperhatikan nasib warga tidak mampu seperti anak yatim piatu, para santri salafiah melalui dana CSR.

"Dan itu, alhamdulillah sudah diperlihatkan di acara hari ini ada santunan untuk para santri dan yatim piatu. Harapan kami ke depan santri yang diberikan santunan bukan hanya satu yang bersekolah tetapi juga santri salafiyah, karena kalau santri yang sambil sekolah itu ada dana BOS dari pemerintah," katanya.

Baca juga: Koperasi ASN Jabar serahkan penyertaan modal Rp25,8 miliar ke PT BIJB

Pewarta: ASJ

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019