Sukabumi (Antaranews Jabar) - Polres Sukabumi mengingatkan jangan sampai ada yang melakukan pungutan liar (pungli) kepada korban bencana tanah longsor di, Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

"Kami akan mengawasi proses pascamasa tanggap darurat bencana tanah longsor di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok untuk antisipasi adanya oknum yang memanfaatkan bencana ini dengan cara melakukan pungli atau mengutip sejumlah uang," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi Sukabumi, Senin.

Menurutnya, jika ada yang mengatasnamakan relawan atau lembaga swadaya masyarakat maupun oraganisasi kemasayarakatan mendatangi korban bencana untuk mengutip sejumlah uang dan pungli dengan alasan untuk biaya pencairan dan evakuasi lalu harus segera dilaporkan.

Sebab semua biaya untuk melakukan proses pencarian dan evakuasi korban bencana sudah ditanggung. Bahkan relawan pun ikhlas dalam melakukan operasi kemanusiaan tersebut tanpa mengenal pamrih meskipun harus berjuang di bawah terik matahari dan terancam keselamatannya karena lokasi bencana rawan terjadi bencana susulan.

Baca juga: Pencarian longsor Sukabumi ditutup, sisakan satu korban tidak ditemukan

Baca juga: Keluarga korban longsor Sukabumi ikhlaskan Ruhesih tidak bisa ditemukan

Maka dari itu, pihaknya akan mengawasi pada masa transisi darurat bencana agar seluruh proses seperti penyaluran bantuan dan lainnya berjalan lancar. Selain itu, korban pun merasa nyaman tidak terganggu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga mengganggu proses pemulihan psikologisnya.

"Kami imbau kepada seluruh korban bencana tanah longsor ini jangan percaya kepada siapapun oknum yang meminta sejumlah uang dengan alasan apapun, jika ada segera laporkan maka akan langsung kami tindak," tambahnya.

Nasriadi mengatakan anggotanya sudah mulai ditarik dari lokasi bencana, tetapi masih ada yang siaga untuk membantu korban bencana serta ada anggota dari Polsek Cisolok yang selalu melakukan patroli.

Baca juga: Polres Sukabumi tetap siaga di lokasi longsor hingga Minggu

 

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019