Garut (Antaranews Jabar) - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Jawa Barat, Totong menyatakan, kasus kepala sekolah (Kepsek) yang diduga menganiaya siswa SMP Baitul Hikmah di Kecamatan Tarogong Kaler, Garut, akhirnya berkesudahan berdamai sehingga tidak berlanjut pada jalur hukum.

"Sudah berdamai, sudah dilakukan pertemuan, saya kira jangan sampai masalah ini terus dibesarkan," kata Totong saat dimintai tanggapan terkait kasus penganiayaan siswa oleh kepsek di Garut, Senin.

Ia menyatakan, petugas dari Dinas Pendidikan Garut sudah diterjunkan untuk mengetahui persoalan sebenarnya dalam kasus dugaan penganiayaan siswa tersebut.

Dinas Pendidikan, kata dia, tentunya akan memberikan pembinaan terhadap Kepsek SMP Baitul Hikmah, Sultan Pahad yang selama ini dikeluhkan orang tua siswa terkait tindakan kekerasannya.

"Sudah dilakukan pembinaan, dan menerjunkan pengawas pembina, dan jangan ada lagi kekerasan itu," katanya.

Ia mengemukakan, hasil keterangan dari kedua belah pihak, peristiwa itu bermula ketika Kepsek menegur para siswa yang bercanda saat sedang melakukan kegiatan di sekolah.

"Saat itu tidak ada unsur kesengajaan, kami berharap jangan terulang kembali kejadian tersebut," ujarnya.

Baca juga: Kepala sekolah yang diduga aniaya siswa diselidiki Polisi Garut

Baca juga: Siswa SMP Garut diduga jadi korban penganiayaan Kepsek

Ia mengimbau, masyarakat untuk mempercayakan anak-anaknya di sekolah untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar, dan jangan khawatir akan adanya guru yang melakukan tindakan kekerasan.

Dinas Pendidikan, kata dia, telah memperingatkan kepada seluruh penyelenggara pendidikan di Garut untuk menerapkan pendidikan yang humanis, jika harus memberikan hukuman harus sesuai dengan yang direkomendasikan yakni mendidik, efek jera dan memberi contoh.

"Saya memohon kepada masyarakat, percayakan kepada sekolah, karena tidak ada niatan guru yang jelek dalam menghukum anaknya," tandasnya.

Sebelumnya, sejumlah orang tua siswa mendatangi SMP Baitul Hikmah untuk meminta pertanggungjawab Kepsek yang diduga telah menganiaya siswa saat di sekolah.

Baca juga: Bupati Garut minta Disdik selesaikan kasus kekerasan terhadap anak

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019