Sukabumi (Antaranews Jabar) - Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat mengirimkan bantuan relawan dan logistik yang dibutuhkan pihak Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk membantu proses evakuasi korban bencana tanah longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimapag.

"Kami sudah persiapkan segala sesuatunya, karena Kabupaten Sukabumi merupakan daerah tetangga sehingga kita harus ikut membantu dalam proses penanggulangan bencana ini," kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di Sukabumi, Selasa.

Pihaknya juga merasa prihatin dengan kejadian bencana tanah longsor di Desa Sinarresmi, Kecamatan Cisolok ini. Selain itu, kepada warga yang tengah merayakan pergantian tahun alangkah baiknya ikut mendoakan keselamatan warga yang sedang terkena musibah ini.

Lanjut dia, dalam pengiriman relawan dan logistik ini tentunya pihaknya berkoordinasi terlebih dahulu dengan Pemkab Sukabumi apa yang dibutuhkan, namun demikian pihaknya sudah menyiagakan segalanya untuk membantu korban bencana tersebut.

Baca juga: Puluhan rumah di Cimapag Sukabumi tertimbun longsor

Baca juga: Longsor di Sukabumi 41 orang belum ditemukan

Ia pun merasa prihatin pada pergantian tahun ini terjadi musibah besar, setelagh tsunami di Banten dan Lampung, sekarang ada longsor yang menyebabkan puluhan rumah tertimbun. Sehingga ini harus menjadi perhatian dan selalu mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Bencana bisa terjadi kapan saja dan di mana pun apalagi saat kondisi cuaca ekstrem seperti ini, longsor, angin puting beliung dan banjir sangat berpotensi terjadi," tambahnya.

Di sisi lain, Fahmi mengatakan pihaknya menyiagakan petugas BPBD Kota Sukabumi dan relawan antisipasi terjadi bencana di daerah yang dipimpinnya tersebut untuk mengurangi atau meminimalisasikan dampaknya.

Sebelumnya, sebanyak 30 rumah yang dihuni 32 kepala keluarga tertimbun tanah akibat bukit yang berada di sekitar permukiman warga tepatnya di Kampung Garehong longsor. Hingga saat ini sudah ada dua korban yang ditemukan meninggal dunia.

 

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019