Cianjur (Antaranews Jabar) - Belasan rumah di Kampung Cibitung, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cidaun, Cianjur, Jawa Barat, terancam tanah longsor akibat pergerakan tanah.

"Sebelasan rumah di satu RT terancam longsor akibat pergerakan tanah yang sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir, akibat hujan deras yang melanda kawasan tersebut," kata Sekdes Mekarjaya Tarsa (52) saat dihubungi Rabu.     

Warga yang rumahnya terancam saat ini terpaksa diungsikan ke tempat yang dinilai aman dari bencana karena sejak terjadinya pergerakan tanah sejumlah rumah mengalami kerusakan.

"Pergerakan tanah sampai hari ini masih terjadi, sehingga 29 jiwa kami ungsikan ke tempat aman dan sebagain kecil menumpang di rumah sanak saudaranya untuk menghindari hal yang tidak diinginkan," katanya.   

Ia menjelaskan, warga yang memilih untuk diungsikan karena sebagian besar rumah mereka sudah terancam, bahkan beberapa di antaranya rusak di beberapa bagian terutama bagian lantai dan atap rumah.

"Dikhawatirkan hujan terus turun tanah tebing dengan kemiringan mencapai kurang lebih 45 derajat yang sudah retak ambruk dan menimpa rumah warga," katanya.

Pihak desa telah berkoordinasi dengan kecamatan untuk mengantisipasi terjadinya longsor menimpa perkampungan akibat pergerakan tanah.

"Setelah petugas dari kecamatan datang dibantu petugas BPBD Cianjur, segera mengungsikan warga ke tempat yang lebih aman dan hari ini sebagian warga ada yang sudah membongkar rumahnya," kata Tarsa.

Sementara Kasitrantib Kecamatan Cidaun, Eli Suardi, mengatakan pihaknya telah berkordinasi dengan BPBD Cianjur, untuk merelokasi perkampungan warga secepatnya.

Pasalnya kondisi perkampungan terancam longsor akibat pergerakan tanah, bahkan beberapa rumah tercatat rusak dan tidak dapat dihuni. Sehingga saat ini sebagian besar warga telah diungsikan.

"Harapan kami dinas terkait di pemkab segera merelokasi perkampungan karena pergerakan tanah terus terjadi. Ini nbukan kali pertama karena beberapa tahun lalu hal yang sama sempat terjadi," katanya.

 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018