Cianjur (Antaranews Jabar) - Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, menginstruksikan sejumlah puskesmas di wilayah tersebut tetap buka 24 jam selama liburan panjang natal dan tahun baru 2019.
Bahkan enam unit ambulans dan empat rumah sakit rujukan akan disiapkan untuk mengantisipasi kondisi darurat, ungkap Kepala Dinas Kesehatan Cianjur, Tresna Gumilar di Cianjur Jumat.
"Puskesmas yang buka selama 24 jam hanya terdapat di beberapa titik terutama di jalur utama yang mengalami peningkatan volume kendaraan. Pelayanan tetap maksimal meskipun libur panjang," ucapnya.
Dia menjelaskan hal tersebut, untuk memastikan pengendara yang melintas di Cianjur tetap nyaman dan aman ketika membutuhkan pelayanan kesehatan yang akan ditangani tenaga medis.
Tidak hanya itu, tambah dia, tenaga medis akan memberikan sosialisasi mengenai Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada pengendara di pos pelayanan, meskipun dalam perjalanan pengendara harus tetap membiasakan diri untuk menerapkan PHBS.
Ada 25 dokter dari puskesmas yang disebar ke berbagai pos pelayanan, 126 perawat dari puskesmas. Tenaga dokter yang dilibatkan akan menempati sarana rujukan sebanyak 35 orang, perawat dan bidan sebanyak 225 orang di 4 rumah sakit, katanya.
Seluruh tenaga medis akan siagakan di 13 pos pengamanan bersama instansi lainnya seperti di pospam, Puncak Pass, Cikanyere, Simpang Mariwati, Pegadaian, Tugu Gentur, Warungkondang, Rancagoong, Ramayana, Tugu Pramuka, Leuwi Bungur, Simpang Jalan Baru Sukaluyu, Gelanggang Ciranjang dan Rest Area Citarum.
Pihaknya juga akan mengerahkan tenaga media di pos pelayanan yang berada di Kota Bunga, Kebun Raya Cibodas, Taman Bunga Nusantara, Jangari, Sindangbarang dan Cidaun. Sebagian besar difokuskan di pusat keramaian dan titik tertentu.
Pihaknya mencatat tahun 2017, pelayanan kesehatan didominasi kecelakaan yang tidak merenggut nyawa hingga kondisi kesehatan pengendara yang menurun. Meskipun tahun lalu ada dua orang meninggal dunia selama libur akhir tahun.
"Bersama instansi lain dinkes mengupayakan zero accident pada musim liburan kali ini, rencananya dinkes akan menyiagakan tim sampai tanggal 1 Januari sesuai arahan Kapolri dan Kemenkes," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
Bahkan enam unit ambulans dan empat rumah sakit rujukan akan disiapkan untuk mengantisipasi kondisi darurat, ungkap Kepala Dinas Kesehatan Cianjur, Tresna Gumilar di Cianjur Jumat.
"Puskesmas yang buka selama 24 jam hanya terdapat di beberapa titik terutama di jalur utama yang mengalami peningkatan volume kendaraan. Pelayanan tetap maksimal meskipun libur panjang," ucapnya.
Dia menjelaskan hal tersebut, untuk memastikan pengendara yang melintas di Cianjur tetap nyaman dan aman ketika membutuhkan pelayanan kesehatan yang akan ditangani tenaga medis.
Tidak hanya itu, tambah dia, tenaga medis akan memberikan sosialisasi mengenai Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada pengendara di pos pelayanan, meskipun dalam perjalanan pengendara harus tetap membiasakan diri untuk menerapkan PHBS.
Ada 25 dokter dari puskesmas yang disebar ke berbagai pos pelayanan, 126 perawat dari puskesmas. Tenaga dokter yang dilibatkan akan menempati sarana rujukan sebanyak 35 orang, perawat dan bidan sebanyak 225 orang di 4 rumah sakit, katanya.
Seluruh tenaga medis akan siagakan di 13 pos pengamanan bersama instansi lainnya seperti di pospam, Puncak Pass, Cikanyere, Simpang Mariwati, Pegadaian, Tugu Gentur, Warungkondang, Rancagoong, Ramayana, Tugu Pramuka, Leuwi Bungur, Simpang Jalan Baru Sukaluyu, Gelanggang Ciranjang dan Rest Area Citarum.
Pihaknya juga akan mengerahkan tenaga media di pos pelayanan yang berada di Kota Bunga, Kebun Raya Cibodas, Taman Bunga Nusantara, Jangari, Sindangbarang dan Cidaun. Sebagian besar difokuskan di pusat keramaian dan titik tertentu.
Pihaknya mencatat tahun 2017, pelayanan kesehatan didominasi kecelakaan yang tidak merenggut nyawa hingga kondisi kesehatan pengendara yang menurun. Meskipun tahun lalu ada dua orang meninggal dunia selama libur akhir tahun.
"Bersama instansi lain dinkes mengupayakan zero accident pada musim liburan kali ini, rencananya dinkes akan menyiagakan tim sampai tanggal 1 Januari sesuai arahan Kapolri dan Kemenkes," katanya.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018