Garut (Antaranews Jabar) - Komando Distrik Militer (Kodim) 0611 Garut telah menyiapkan prajurit Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk membantu penanggulangan bencana di daerah berdampak bencana alam pada musim hujan di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Para Babinsa akan bergerak langsung ke wilayah yang dilanda bencana seperti longsor," kata Komandan Kodim 0611 Garut, Letkol Inf Asyraf Aziz di Garut, Jumat.

Ia menambahkan TNI-AD dari jajaran Kodim 0611 Garut memiliki kewajiban membantu pemerintah daerah untuk penanggulangan bencana alam seperti mengevakuasi warga terdampak bencana maupun memberikan bantuan tenaga.

Seluruh prajurit TNI di setiap daerah Garut, sebutnya telah siap siaga 24 jam untuk terjun ke daerah terdampak bencana alam selama musim penghujan 2018.

"Seluruh jajaran posisinya siaga penuh 24 jam dan siap bergerak cepat," lanjutnya.

Menurutnya, ancaman bencana alam di Kabupaten Garut cukup tinggi saat musim hujan, seperti tanah longsor, pergerakan tanah, dan banjir sehingga perlu diantisipasi, terutama wilayah Garut selatan.

Selama ini, terangnya, bencana alam sudah terjadi di beberapa daerah, seperti tanah longsor yang menutup badan jalan dan bencana banjir.

"Hingga saat ini beberapa kejadian sudah terjadi di beberapa wilayah, seperti banjir dan tanah longsor," katanya.

Ia menambahkan selain siap terjun ke daerah terdampak bencana, jajaran prajurit juga melakukan langkah antisipasi seperti mengimbau masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan saat terjadi hujan.

Terutama, lanjut dia masyarakat yang tinggal di daerah pontesi tinggi bencana untuk segera meninggalkan tempat tinggalnya saat hujan mengguyur.

"Kalau terjadi hujan segera berpindah ke lokasi yang dianggap aman," katanya.
 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018