Bandung (Antaranews Jabar) - Institut Teknologi Bandung (ITB) berkerja sama dengan Bank Bukopin dalam memberikan layanan pembayaran biaya perkuliahan secara "host to host" (antar jaringan).
"Dengan host to host ini seluruh mahasiswa ITB yang tengah menempuh perkuliahan S1 maupun S2 bisa melakukan pembayaran melalui jaringan elektronik chanelnya bank Bukopin. Kami punya di ATM, internet banking, dan juga produk bank digital," ujar Direktur Utama Bank Bukopin, Eko Rachmansyah Gindo, di ITB, Kota Bandung, Selasa.
Eko mengatakan, melalui layanan tersebut mahasiswa dapat melakukan berbagai jenis pembayaran mulai dari uang pangkal, SPP, sampai biaya semester pendek melalui jaringan Bank Bukopin dengan sistem "open payment".
Saat ini terdapat sekitar 24.000 mahasiswa ITB yang otomatis juga menjadi nasabah potensial bagi Bank Bukopin. Pada tahap selanjutnya, kerja sama akan akan bermuara ke dalam layanan digital seperti aplikasi payment point Bukopinet dan tabungan digital Wokee.
"Ini perluasan jaringan sebagai bagian dari program Bukopin untuk meningkatkan transaksi banking," kata dia.
Dengan kerja sama yang telah terjalin ini, ia berharap, dapat semakin memudahkan mahasiswa dalam melakukan pembayaran biaya studi dan memudahkan Manajemen ITB dalam mengelola dana yang diterima dari pembayaran biaya kuliah mahasiswa.
"Kerja sama ini lebih bersifat ke penyatuan host to host. Dan kedua sistem harus bisa saling mengakses. (Host to Host) ini sudah kami selesaikan sehingga kami sudah bisa lakukan kerja sama dengan ITB ?hari ini," katanya.
Sementara itu, Rektor ITB Kadarsah Suryadi menilai, perkembangan era digital akan menuntut SDM untuk terus mengembangkan kemampuan yang mereka miliki.
Kerja sama ini juga menurut dia, akan berkontribusi meningkatkan kemampuan skill manajerial mahasiswa di dunia perbankan dengan pendidikan intenal.?
"Bank Bukopin dengan kolaborasinya bersama perguruan tinggi bisa menyelenggarakan pendidikan dan pelatihannya di kampus. Program pendidikan internal saya kira sesuatu yang baik dan kami menyambut program ini. karena sebentar lagi era digital akan masuk betul-betul 100 persen," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Dengan host to host ini seluruh mahasiswa ITB yang tengah menempuh perkuliahan S1 maupun S2 bisa melakukan pembayaran melalui jaringan elektronik chanelnya bank Bukopin. Kami punya di ATM, internet banking, dan juga produk bank digital," ujar Direktur Utama Bank Bukopin, Eko Rachmansyah Gindo, di ITB, Kota Bandung, Selasa.
Eko mengatakan, melalui layanan tersebut mahasiswa dapat melakukan berbagai jenis pembayaran mulai dari uang pangkal, SPP, sampai biaya semester pendek melalui jaringan Bank Bukopin dengan sistem "open payment".
Saat ini terdapat sekitar 24.000 mahasiswa ITB yang otomatis juga menjadi nasabah potensial bagi Bank Bukopin. Pada tahap selanjutnya, kerja sama akan akan bermuara ke dalam layanan digital seperti aplikasi payment point Bukopinet dan tabungan digital Wokee.
"Ini perluasan jaringan sebagai bagian dari program Bukopin untuk meningkatkan transaksi banking," kata dia.
Dengan kerja sama yang telah terjalin ini, ia berharap, dapat semakin memudahkan mahasiswa dalam melakukan pembayaran biaya studi dan memudahkan Manajemen ITB dalam mengelola dana yang diterima dari pembayaran biaya kuliah mahasiswa.
"Kerja sama ini lebih bersifat ke penyatuan host to host. Dan kedua sistem harus bisa saling mengakses. (Host to Host) ini sudah kami selesaikan sehingga kami sudah bisa lakukan kerja sama dengan ITB ?hari ini," katanya.
Sementara itu, Rektor ITB Kadarsah Suryadi menilai, perkembangan era digital akan menuntut SDM untuk terus mengembangkan kemampuan yang mereka miliki.
Kerja sama ini juga menurut dia, akan berkontribusi meningkatkan kemampuan skill manajerial mahasiswa di dunia perbankan dengan pendidikan intenal.?
"Bank Bukopin dengan kolaborasinya bersama perguruan tinggi bisa menyelenggarakan pendidikan dan pelatihannya di kampus. Program pendidikan internal saya kira sesuatu yang baik dan kami menyambut program ini. karena sebentar lagi era digital akan masuk betul-betul 100 persen," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018