Cirebon (Antaranews Jabar) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mencatat sudah ada sekitar 6,4 juta usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang berjualan menggunakan daring.

"Sekarang kami mencatat ada sekitar 6,4 juta UMKM yang go online," kata Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian & Maritim Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik, Septriana Tangkary di Cirebon, Sabtu.

Septriana mengatakan, untuk tahun 2019 diharapkan UMKM yang bisa memasarkan lewat daring bisa mencapai delapan juta.

Apalagi saat ini ada program pemerintah UMKM go online atau daring, diharapkan masyarakat terutama UMKM bisa memasarkan melalui daring.

"Kami mengharapkan masyarakt dan para pegiat bisa mengikuti ke ranah digital, karena dengan di pasarkan secara daring maka akan lebih luas lagi dari pada secara manual," ujarnya.

Dia menambahkan Pemerintah juga terus mendorong UMKM untuk terus bisa memanfaatkan era digital ini dengan memasarkan produknya melalui daring.

Terutama mereka yang berada di pedesaan, untuk itu pemerintah juga melatih dengan langsung mendatangi ke pelosok desa, agar bisa memasarkan secara daring.

"Kalau yang ada di pedesaan kami langsung terjun kesana, agar masyarakat bisa juga berjualan daring," tuturnya.

Menurut Septriana Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia.

Mengingat saat ini terdapat penetrasi pengguna internet yang mencapai lebih dari 132 juta, pengguna e-commerce pun terus meningkat dengan bertambahnya portal e-commerce yang memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat saat ini.

Transaksi daring melalui portal e-commerce kata Septriana, semakin populer digunakan di masyarakat luas dan hal tersebut dapat dinilai sebagai perkembangan positif.

"Karena semakin mudah untuk menghubungkan penjual dan pembeli saat ini. Hal tersebut penting disampaikan kepada UMKM agar semakin mengerti potensi pasar yang begitu besar," tuturnya.

"Langkah awal sudah terjajaki, namun edukasi akan penggunaan portal e-commerce penting untuk terus dilakukan," lanjutnya.

 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018