Cianjur (Antaranews Jabar) - Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial RI menambah anggaran bantuan sosial non-tunai Program Keluarga Harapan (PKH) menjadi Rp32 triliun dari Rp17 triliun.

Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI, Harry Hikmat di Cianjur Rabu, mengatakan naiknya anggaran untuk PKH tersebut setelah usulan Presiden RI mendapat respon dari DPR RI.

"DPR RI menyetujui kenaikan bantuan sosial untuk PKH sekitar 100 persen dari Rp17,8 triliun tahun depan sudah naik menjadi Rp32,5 triliun," katanya di sela-sela acara penyerahan penyaluran dana PKH di Cianjur.

? Bantuan tersebut akan disalurkan dengan mempertimbangkan beban tanggungan dari setiap keluarga dengan besaran setiap penerima bantuan tahun depan tidak akan sama.

Ia menjelaskan tahun ini semua penerima sama Rp1,7 juta sampai Rp2 juta setiap keluarga, sedangkan tahun depan akan diperhitungkan indeks bansosnya.?

"Indeks kenaikan nilai dana bansos PKH terdiri dari ibu sedang hamil atau keluarga yang memiliki balita, sebesar Rp2,4 juta per tahun, keluarga yang memiliki anak SD indeks bantuannya Rp900 ribu," katanya.

Kalau keluarga yang memiliki anak SMP bantuannya Rp1,5 juta, keluarga yang SMA Rp2 juta. Keluarga yang tinggal bersama lanjut usia 60 tahun ke atas akan mendapat tambahan Rp2,4 juta per jiwa.

Sedangkan keluarga yang tinggal bersama penyandang disabilitas berat mendapatkan tambahan Rp2,4 juta per jiwa dan bantuan tetap sebesar Rp550 ribu per tahun per keluarga.

"Tujuan yang ingin dicapai dari penyaluran dana tersebut diantaranya untuk mengurangi gizi buruk, mencegah stunting, meningkatkan kualitas hidup 1000 hari pertama dan menekan angka putus sekolah dari SMP ke SMA," katanya.

Anggota Komisi VIII DPR RI, Deding Ishak, mengatakan penambahan anggaran untuk PKH tersebut untuk lebih memastikan masyarakat penerima program dapat lebih meningkatkan kesejahteraan keluarganya.

Pemerintah juga akan segera meluncurkan program pengembangan usaha (Kube)?bagi penerima PKH. Untuk pendanaan program pengembangan usaha tersebut,?sudah disiapkan dan rencananya akan mulai diluncurkan awal tahun.

Dia berharap dengan ditambahnya bantuan tersebut, dapat mengurangi angka?kemisikinan di seluruh wilayah Indoensia, khususnya di Cianjur, sehingga?setiap tahun angka kemiskinan berkurang.

"Harapan kami, keluarga sejahtera dapat bertambah dengan ditambahnya?bantuan tersebut. Sehingga kedepan angka kemiskinan di Indonesia terus berkurang dan hilang," katanya.

 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018