Indramayu (Antaranews Jabar) - Korem 063/ Sunan Gunung Jati Cirebon, Jawa Barat, menggelar latihan penanggulangan bencana alam terutama banjir yang sering terjadi di wilayahnya.
"Ada 150 personel yang ikut latihan lenanggulangan bencana alam khususnya banjir," kata Kapenrem 063/SGJ, Mayor Inf Juhok Sukmawan di Indramayu, Selasa.
Latihan tersebut kata Sukmawan, agar personel bisa memahami dan mampu melaksanakan perencanaan operasi, melaksanakan Komando dan Pengendalian.
Selain itu juga agar bisa melaksanakan pengambilan keputusan dengan cepat dan tepat serta memahami prosedur penanganan bencana alam dengan benar.
"Pelatihan ini bertujuan agar personel yang ada selalu siap ketika dibutjhkan saat ada bencana," ujarnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu, Bachtiar mengatakan Provinsi Jawa Barat merupakan wilayah dengan potensi bencana alam tertinggi di seluruh Indonesia, termasuk wilayah Ciayumajakuning dengan kerawanan utamanya yaitu bencana banjir.
"Ini tentu menjadi perhatian kita semua guna mendeteksi, mengantisipasi dan memberikan pembelajaran serta latihan sehingga apabila terjadi bencana, kita semua tahu apa yang harus dilakukan guna meminimalisir kerugian," lanjutnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Ada 150 personel yang ikut latihan lenanggulangan bencana alam khususnya banjir," kata Kapenrem 063/SGJ, Mayor Inf Juhok Sukmawan di Indramayu, Selasa.
Latihan tersebut kata Sukmawan, agar personel bisa memahami dan mampu melaksanakan perencanaan operasi, melaksanakan Komando dan Pengendalian.
Selain itu juga agar bisa melaksanakan pengambilan keputusan dengan cepat dan tepat serta memahami prosedur penanganan bencana alam dengan benar.
"Pelatihan ini bertujuan agar personel yang ada selalu siap ketika dibutjhkan saat ada bencana," ujarnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu, Bachtiar mengatakan Provinsi Jawa Barat merupakan wilayah dengan potensi bencana alam tertinggi di seluruh Indonesia, termasuk wilayah Ciayumajakuning dengan kerawanan utamanya yaitu bencana banjir.
"Ini tentu menjadi perhatian kita semua guna mendeteksi, mengantisipasi dan memberikan pembelajaran serta latihan sehingga apabila terjadi bencana, kita semua tahu apa yang harus dilakukan guna meminimalisir kerugian," lanjutnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018