Bandung (Antaranews Jabar) - DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Barat saat ini sedang fokus menjelaskan dan membersihkan sejumlah isu dan informasi hoax terkait Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin di kalangan para kiai, ajengan dan santri.
Pengurus Harian DPW PPP Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, di Bandung, Selasa, mengatakan sesuai arahan dari Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Moeldoko maka pihaknya rutin menggelar silaturahmi setiap Sabtu dan Minggu dengan para kyai dan ajengan di daerah.
"Alhamdulillah, hingga saat ini saya sudah mulai ke beberapa titik, Karawang, Majalengka sampai Kuningan," kata Uu.
Dia mengatakan dalam silaturahmi tersebut pihaknya menyampaikan sejumlah informasi dan menjelaskan isu yang tengah beredar, terutama berita-berita hoax yang menyerang pemerintahan Jokowi hingga personal Jokowi.
"Untuk materinya yang disampaikan soal persatuan dan kesatuan. Namun kami juga menyampaikan dan menjelaskan isu yang beredar saat ini di masyarakat," kata Uu.
Uu yang juga Wakil Gubernur Jawa Barat ini mengatrakan isu hoax yang rutin dijelaskan adalah pertama ialah tentang serbuan tenaga kerja asing, yakni dari Cina ke Indonesia, soal antek asing hingga kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Selain itu pihaknya juga menjelaskan sejumlah keberhasilan pemerintahan Jokowi terutama di bidang ekonomi dan infrastruktur.
"Jadi kami sampaikan data-data yang otentik terkait isu tersebut. Kami memiliki data, dan menyakini data yang disampaikan ini. Penjelasan ini membuat pemahaman kyai, ajengan dan santri terkait Pak Jokowi menjadi positif," kata dia.
Baca juga: Maruf Amin optimistis menang di Jabar
Menurut dia, kalangan pesantren di Jabar yang ia temui sudah jengah dan gerah akan isu-isu yang penuh muatan adu domba dan para santri mengaku gelisah dengan berita-berita hoax yang beredar di tahun politik ini.
"Untungnya, alhamdulillah, mereka sudah melek informasi. Saya katakan jangan membalas. Mereka ini bilang takut perpecahan, mereka mau bisa ibadah dengan tenang dan damai, mereka jengah kalau terus dibenturkan," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan silaturahmi rutin yang berisi penjelasan isu-isu terhangat yang memojokan Jokowi dan KH Ma’ruf Amin bisa mengkis ketidakpercayaan kalangan pesantren pada pasangan nomer urut 01 tersebut.
"Tanpa mengganggu tugas saya sebagai wakil gubernur, saya datang ke mereka bersama tim kampanye Pilgub juga didampingi para calon legislatif dari PPP," kata dia.
Baca juga: PPP perjuangkan UU dan Perda nuansa syariah
Baca juga: Romahurmuzzy: Serangan hoaks sasar Menteri Agama
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
Pengurus Harian DPW PPP Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, di Bandung, Selasa, mengatakan sesuai arahan dari Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Moeldoko maka pihaknya rutin menggelar silaturahmi setiap Sabtu dan Minggu dengan para kyai dan ajengan di daerah.
"Alhamdulillah, hingga saat ini saya sudah mulai ke beberapa titik, Karawang, Majalengka sampai Kuningan," kata Uu.
Dia mengatakan dalam silaturahmi tersebut pihaknya menyampaikan sejumlah informasi dan menjelaskan isu yang tengah beredar, terutama berita-berita hoax yang menyerang pemerintahan Jokowi hingga personal Jokowi.
"Untuk materinya yang disampaikan soal persatuan dan kesatuan. Namun kami juga menyampaikan dan menjelaskan isu yang beredar saat ini di masyarakat," kata Uu.
Uu yang juga Wakil Gubernur Jawa Barat ini mengatrakan isu hoax yang rutin dijelaskan adalah pertama ialah tentang serbuan tenaga kerja asing, yakni dari Cina ke Indonesia, soal antek asing hingga kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Selain itu pihaknya juga menjelaskan sejumlah keberhasilan pemerintahan Jokowi terutama di bidang ekonomi dan infrastruktur.
"Jadi kami sampaikan data-data yang otentik terkait isu tersebut. Kami memiliki data, dan menyakini data yang disampaikan ini. Penjelasan ini membuat pemahaman kyai, ajengan dan santri terkait Pak Jokowi menjadi positif," kata dia.
Baca juga: Maruf Amin optimistis menang di Jabar
Menurut dia, kalangan pesantren di Jabar yang ia temui sudah jengah dan gerah akan isu-isu yang penuh muatan adu domba dan para santri mengaku gelisah dengan berita-berita hoax yang beredar di tahun politik ini.
"Untungnya, alhamdulillah, mereka sudah melek informasi. Saya katakan jangan membalas. Mereka ini bilang takut perpecahan, mereka mau bisa ibadah dengan tenang dan damai, mereka jengah kalau terus dibenturkan," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan silaturahmi rutin yang berisi penjelasan isu-isu terhangat yang memojokan Jokowi dan KH Ma’ruf Amin bisa mengkis ketidakpercayaan kalangan pesantren pada pasangan nomer urut 01 tersebut.
"Tanpa mengganggu tugas saya sebagai wakil gubernur, saya datang ke mereka bersama tim kampanye Pilgub juga didampingi para calon legislatif dari PPP," kata dia.
Baca juga: PPP perjuangkan UU dan Perda nuansa syariah
Baca juga: Romahurmuzzy: Serangan hoaks sasar Menteri Agama
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018