Garut (Antaranews jabar) - Sekolah Tinggi Teknologi Garut (STTG) akan mengevaluasi kegiatan mahasiswa pecinta alam yang berakhir tragis, seorang mahasiswa tewas saat mengikuti pelatihan dasar di Gua Batu Badak, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

"Pasti ada evaluasi, karena segala kegiatan ada evaluasi," kata Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan STTG, Rina Kurniawati kepada wartawan di Garut, Senin.

Ia mengatakan, mahasiswa STTG yang mengikuti kegiatan pecinta alam di kampusnya, Aminudin (18) meninggal dunia setelah terjatuh ke gua saat mengikuti pelatihan dasar bersama teman sekampusnya, Minggu (18/11).

Insiden yang menimpa mahasiswa STTG itu, kata dia, akan menjadi bahan evaluasi akademik STTG agar peristiwa serupa tidak terulang kembali. Sementara pihak STTG fokus pada penanganan terhadap keluarga korban, dan juga mahasiswa yang selamat dalam kegiatan tersebut.

"Kami evaluasi pasti, setelah semuanya tenang," katanya.

Ia menyampaikan, evaluasi yang akan dibahas nanti mengenai penyebab dan menjadi kekurangan mahasiswa pecinta alam sehingga terjadi musibah tersebut.

"Kenapa sampai gini, apa kekurangan mereka, pasti kita evaluasi," katanya.

Ia menyampaikan, kegiatan mahasiswa pecinta alam tersebut telah sepengetahuan akademik STTG.

Dia mengatakan, ketika mendapatkan informasi insiden itu, perwakilan kampus sudah diberangkatkan menuju Tasikmalaya. Bahkan pihaknya telah mendampingi keluarga korban di rumah duka dan turut berbela sungkawa atas musibah tersebut.

"Kami tadi pagi sudah berangkat ke rumah duka untuk takziyah, dan dari semalam kita juga sudah mengirimkan staf kita," katanya.

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018