Bandung (Antaranews Jabar) - Kementerian Pariwisata telah menyiapkan dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata untuk Provinsi Jawa Barat, yakni di Kabupaten Pangandaran dan Kawasan Cikidang, Kabupaten Sukabumi.
"Kalau yang mau pasti, saya pingin Jawa Barat punya KEK pariwisata yang sudah siap kebetulan di Jawa Barat bagian Selatan (Pangandaran) dan Sukabumi di Cikidang," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya di Kota Bandung, Selasa.
Ditemui seusai menghadiri Pembukaan Musrembang RPJMD Jawa Barat 2018-2023, Menpar Arief, mengatakan untuk membuat KEK pariwisata di sebuah daerah bukanlah sebuah perkara yang mudah.
"Memang membuat KEK itu tidak mudah, tapi setelah kita memiliki KEK akan banyak kemudahan. Dari pemerintah pusat contoh infrastruktur dan utilitas pasar, jalan, air, listrik, internet, disediakan oleh pemerintah bahkan saya yakin bandara itu bisa dibicarakan, baik yang di Pangandaran maupun Sukabumi," kata dia.
Pihaknya menargetkan pada triwulan pertama di tahun 2019 KEK pariwisata di Jawa Barat akan rampung atau ada penetapan dari pemerintah pusat (Kementerian Koordinator Perekonomian).
"Kalau waktunya paling cepat tiga bulan, jadi tadi saya janjikan triwulan pertama tahun 2019 akan selesai. Langsung penetapan dari pemerintah pusat, nanti dipimpin oleh Kementerian Perekonomian," kata dia.
Dia menuturkan salah satu hal yang harus diperhatikan terkait pembentukan KEK pariwisata di Jabar ialah terkait amdal atau Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).
"Mengenai amdal, pemerintahan saat ini memiliki regulasi yang memudahkan. Jadi memang yang paling berat umumnya adalah Amdal, dan bagus pemerintahan sekarang Amdal bisa dilakukan secara paralel," kata Menpar.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil mengatakan rencana pembentukan KEK pariwisata di Jabar yang digulirkan oleh Kementerian Pariwisata disambut positif oleh pihaknya.
"Ya, arahan dari Pak Menpar kan sudah jelas yah terkait KEK, bahwa sebuah wilayah itu harus punya identitas, kalau core-nya pariwisata itu paling mungkin karena paling mudah, paling murah dan banyak menyerap pengangguran. Di mana pengangguran kita cukup besar. Itu cara kita menjadikan Jabar lebih maju," kata Gubernur Emil.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Kalau yang mau pasti, saya pingin Jawa Barat punya KEK pariwisata yang sudah siap kebetulan di Jawa Barat bagian Selatan (Pangandaran) dan Sukabumi di Cikidang," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya di Kota Bandung, Selasa.
Ditemui seusai menghadiri Pembukaan Musrembang RPJMD Jawa Barat 2018-2023, Menpar Arief, mengatakan untuk membuat KEK pariwisata di sebuah daerah bukanlah sebuah perkara yang mudah.
"Memang membuat KEK itu tidak mudah, tapi setelah kita memiliki KEK akan banyak kemudahan. Dari pemerintah pusat contoh infrastruktur dan utilitas pasar, jalan, air, listrik, internet, disediakan oleh pemerintah bahkan saya yakin bandara itu bisa dibicarakan, baik yang di Pangandaran maupun Sukabumi," kata dia.
Pihaknya menargetkan pada triwulan pertama di tahun 2019 KEK pariwisata di Jawa Barat akan rampung atau ada penetapan dari pemerintah pusat (Kementerian Koordinator Perekonomian).
"Kalau waktunya paling cepat tiga bulan, jadi tadi saya janjikan triwulan pertama tahun 2019 akan selesai. Langsung penetapan dari pemerintah pusat, nanti dipimpin oleh Kementerian Perekonomian," kata dia.
Dia menuturkan salah satu hal yang harus diperhatikan terkait pembentukan KEK pariwisata di Jabar ialah terkait amdal atau Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).
"Mengenai amdal, pemerintahan saat ini memiliki regulasi yang memudahkan. Jadi memang yang paling berat umumnya adalah Amdal, dan bagus pemerintahan sekarang Amdal bisa dilakukan secara paralel," kata Menpar.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil mengatakan rencana pembentukan KEK pariwisata di Jabar yang digulirkan oleh Kementerian Pariwisata disambut positif oleh pihaknya.
"Ya, arahan dari Pak Menpar kan sudah jelas yah terkait KEK, bahwa sebuah wilayah itu harus punya identitas, kalau core-nya pariwisata itu paling mungkin karena paling mudah, paling murah dan banyak menyerap pengangguran. Di mana pengangguran kita cukup besar. Itu cara kita menjadikan Jabar lebih maju," kata Gubernur Emil.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018