Bandung, 13/11 (Antara) - Pembukaan Musrenbang Penyusunan RPJMD Prov Jabar 2018-2023, di Kota Bandung, Selasa, diwarnai insterupsi oleh Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Barat, Dadan Ramdan Hardja.
Ketika pembaca acara hendak menutup acara, Dadan Ramdan Hardja yang membawa sebuah proposal berwarna hijau masuk ke ruangan tempat Musrembang berlangsung.
"Interupsi", ujar Dadan.
Melihat aksi tersebut, sejumlah Walpri dan keamanan hotel langsung menghampiri Dadan dan membawa Dadan ke luar tempat Musrembang.
"Saya hanya mau menyampaikan usulan saya, katanya ini Musrembang inovatif, mana buktinya," kata Dadan saat diamankan oleh seorang petugas Walpri Gubernur Jabar.
Dadan langsung diamanakan dibawa menjauhi tempat Musrembang oleh sejumlah petugas.
Menyikapi aksi interupsi dari Walhi Jabar tersebut, Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil mengaku tidak mengetahui aksi tersebut.
"Saya tidak tahu ya, tidak tahu apa-apa," kata Gubernur Emil.
Dia mengaku sangat terbuka dengan setiap masukan yang ditujukan oleh berbagai pihak kepadanya.
"Ya tinggal diterima saja," kata dia.
Menurut dia, dari 700 program yang dilaporkan pada Musrembang tersebut adalah aspirasi dari warga.
"Dan itu bukan programnya Pak Ridwan Kamil dan Pak Uu Ruzhanul Ulum, ada 500 keterwakilan ada 10 profesor, master, guru besar dan itu semuanya ditampung. Jadi tidak ada istilah, tidak terwakili," kata dia.
Oleh karena itu pihaknya mempersilakan kepada semua pihak yang akan menyampaikan masukan kepada dirinya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
Ketika pembaca acara hendak menutup acara, Dadan Ramdan Hardja yang membawa sebuah proposal berwarna hijau masuk ke ruangan tempat Musrembang berlangsung.
"Interupsi", ujar Dadan.
Melihat aksi tersebut, sejumlah Walpri dan keamanan hotel langsung menghampiri Dadan dan membawa Dadan ke luar tempat Musrembang.
"Saya hanya mau menyampaikan usulan saya, katanya ini Musrembang inovatif, mana buktinya," kata Dadan saat diamankan oleh seorang petugas Walpri Gubernur Jabar.
Dadan langsung diamanakan dibawa menjauhi tempat Musrembang oleh sejumlah petugas.
Menyikapi aksi interupsi dari Walhi Jabar tersebut, Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil mengaku tidak mengetahui aksi tersebut.
"Saya tidak tahu ya, tidak tahu apa-apa," kata Gubernur Emil.
Dia mengaku sangat terbuka dengan setiap masukan yang ditujukan oleh berbagai pihak kepadanya.
"Ya tinggal diterima saja," kata dia.
Menurut dia, dari 700 program yang dilaporkan pada Musrembang tersebut adalah aspirasi dari warga.
"Dan itu bukan programnya Pak Ridwan Kamil dan Pak Uu Ruzhanul Ulum, ada 500 keterwakilan ada 10 profesor, master, guru besar dan itu semuanya ditampung. Jadi tidak ada istilah, tidak terwakili," kata dia.
Oleh karena itu pihaknya mempersilakan kepada semua pihak yang akan menyampaikan masukan kepada dirinya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018