Bandung (Antaranews Jabar) - Pemerintah Kota Bandung optimistis meraih predikat terbaik dalam Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi.
"Alhamdulilah hari ini kamia presentasikan program Pemerintah Kota Bandung dalam pelayanan dan pengaduan publik. Harus optimisti," ujar Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, Kamis.
Dihadapan tim penilai Kemenpan RB, Yana memaparkan sejumlah program pelayanan publik unggulan Kota Bandung, antra lain, program Layad Rawat.
Melalui program ini, Pemkot Bandung mendatangi masyarakat yang? membutuhkan pertolongan kesehatan, mulai dari pemeriksaan sampai memberikan obat.
Apabila dirasa penanggulangan penyakitnya harus intensif maka akan dirujuk langsung ke rumah sakit tanpa biaya sedikitpun bagi keluarga tidak mampu.
Program lain yang dipresentasikan yakni Kendaraan Kekasih Juara (Konseling Silih Asih). Mobil ini memberikan layanan konsultasi mengenai kesehatan sampai kejiwaaa.
Ada pula pelayanan pengaduan Bandung Commad Center. BCC ini menjadi pusat komando segala peristiwa yang terjadi di Kota Bandung dan terintegrasi ke seluruh SKPD.
"Jadi segala macam peristiwa misalkan kebakaran langsung kita tindak lanjuti melalui dinas pemadam kebakaran," kata dia.
Kompetisi SP4N ini baru pertama kali diselenggarakan oleh Kemenpan-RB. Peserta kompetisi ini sudah memiliki platform SP4N, dan seluruh perangkat daerah yang sudah terhubung dengan platform tersebut.
Saat ini sudah 587 instansi pemerintah terhubung dengan SP4N-LAPOR!
Ada lima kategori berdasarkan jenis entitas peserta kompetisi, yakni kementerian/lembaga, pemprov, pemkot, pemkab, dan badan usaha milik negara (BUMN)/badan usaha milik daerah (BUMD).
Kriteria dalam kompetisi ini adalah sistem pengelolaan SP4N yang telah diterapkan sekurang-kurangnya pada Maret 2018. Rencananya, pemenang kompetisi ini diumumkan pada 8 November.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Alhamdulilah hari ini kamia presentasikan program Pemerintah Kota Bandung dalam pelayanan dan pengaduan publik. Harus optimisti," ujar Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, Kamis.
Dihadapan tim penilai Kemenpan RB, Yana memaparkan sejumlah program pelayanan publik unggulan Kota Bandung, antra lain, program Layad Rawat.
Melalui program ini, Pemkot Bandung mendatangi masyarakat yang? membutuhkan pertolongan kesehatan, mulai dari pemeriksaan sampai memberikan obat.
Apabila dirasa penanggulangan penyakitnya harus intensif maka akan dirujuk langsung ke rumah sakit tanpa biaya sedikitpun bagi keluarga tidak mampu.
Program lain yang dipresentasikan yakni Kendaraan Kekasih Juara (Konseling Silih Asih). Mobil ini memberikan layanan konsultasi mengenai kesehatan sampai kejiwaaa.
Ada pula pelayanan pengaduan Bandung Commad Center. BCC ini menjadi pusat komando segala peristiwa yang terjadi di Kota Bandung dan terintegrasi ke seluruh SKPD.
"Jadi segala macam peristiwa misalkan kebakaran langsung kita tindak lanjuti melalui dinas pemadam kebakaran," kata dia.
Kompetisi SP4N ini baru pertama kali diselenggarakan oleh Kemenpan-RB. Peserta kompetisi ini sudah memiliki platform SP4N, dan seluruh perangkat daerah yang sudah terhubung dengan platform tersebut.
Saat ini sudah 587 instansi pemerintah terhubung dengan SP4N-LAPOR!
Ada lima kategori berdasarkan jenis entitas peserta kompetisi, yakni kementerian/lembaga, pemprov, pemkot, pemkab, dan badan usaha milik negara (BUMN)/badan usaha milik daerah (BUMD).
Kriteria dalam kompetisi ini adalah sistem pengelolaan SP4N yang telah diterapkan sekurang-kurangnya pada Maret 2018. Rencananya, pemenang kompetisi ini diumumkan pada 8 November.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018