Cirebon (Antaranews Jabar) - Kabar adanya operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap salah satu pejabat di Cirebon, Jawa Barat, membuat aktivis muda melakukan sujud syukur.
"Alhamdulillah akhirnya pejabat yang dzolim terkena OTT dan ini buah doa dari masyarakat Cirebon," kata Koordinator Forum Aktivis Muda Cirebon Raya, Ivan Maulana di Cirebon, Rabu.
Ivan melakukan sujud syukur di depan rumah dinas Bupati Cirebon. Dia mengaku sangat senang dengan adanya OTT oleh KPK terhadap Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadisastra.
Ivan mengatakan selama empat tahun Sunjaya memimpin Kabupaten Cirebon, dia semakin serakah dan menggila.
Dia mencontohkan ada banyak ketidakadilan yang dilakukan Sunjaya saat memimpin, dimana dari data yang dia miliki selama menjabat sudah melakukan mutasi kepada para pejabat sebanyak 21 kali.
"Kami menyaksikan ada 21 kali mutasi selama empat tahun artinya ada empat kali mutasi per tahun," ujarnya.
"Selain itu juga dalam mutasi para pejabat di lingkungan Pemkab Cirebon, ada proses transaksional, ini tentu membuat kinerja tidak baik," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Alhamdulillah akhirnya pejabat yang dzolim terkena OTT dan ini buah doa dari masyarakat Cirebon," kata Koordinator Forum Aktivis Muda Cirebon Raya, Ivan Maulana di Cirebon, Rabu.
Ivan melakukan sujud syukur di depan rumah dinas Bupati Cirebon. Dia mengaku sangat senang dengan adanya OTT oleh KPK terhadap Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadisastra.
Ivan mengatakan selama empat tahun Sunjaya memimpin Kabupaten Cirebon, dia semakin serakah dan menggila.
Dia mencontohkan ada banyak ketidakadilan yang dilakukan Sunjaya saat memimpin, dimana dari data yang dia miliki selama menjabat sudah melakukan mutasi kepada para pejabat sebanyak 21 kali.
"Kami menyaksikan ada 21 kali mutasi selama empat tahun artinya ada empat kali mutasi per tahun," ujarnya.
"Selain itu juga dalam mutasi para pejabat di lingkungan Pemkab Cirebon, ada proses transaksional, ini tentu membuat kinerja tidak baik," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018